Manajemen operasi, dua aspek terpenting dalam memahami manajemen operasi

Mari kita memahami pengertian manajemen operasi, manajemen operasi nantinya sangat erat kaitannya dengan proses produksi. Sebagaimana yang kita ketahui proses produksi dilakukan oleh siapapun yang melakukan kegiatan pemanfaatan untuk meningkatkan nilai tambah dari barang atau jasa yang di berikan.


Ada beberapa pemanfaatan yang di gunakan untuk menambah nilai dari suatu barang, Sebagai contoh sederhana dalam hal ini adalah tukang body-repair mobil, mereka membeli cat untuk kemudian digunakan untuk memperbaiki cat kendaraan pelanggan, secara ekonomis nilainya cat yang di gunakan mempunyai harganya lebih setelah di gunakan untuk memperbaiki cat mobil pelanggan. Disini kita bisa melihat nilai tambah dari manfaat jasa. Akan berbeda kemudian dengan pertambahan nilai dari pemanfaatan tempat, sebuah contoh misalnya pemasaran komoditas padi, pada daerah yang menghasilkan padi yang identik dengan pedesaan dengan layan pertanian cukup luas tentu memiliki nilai yang tidak begitu berharga bila dibandingkan dengan bila produk padi tersebut berada di daerah perkotaan. Dari contoh ini suatu barang akan memperoleh nilai tambah ketika barang tersebut dipindah tempatkan. Di daerah pertanian penghasil padi beras akan mempunyai harga tertentu namun akan menjadi lebih tinggi ketika dijual di perkotaan di daerah pertanian penghasil padi penawaran terhadap produk beras cukup banyak sementara permintaan beras akan mencapai titik tertentu saja dalam hal ini cenderung stagnan dan tidak mengalami peningkatan. Sementara kalau di perkotaan tidak ada yang menanam padi konsekuensinya penawaran beras tidak ada, sementara permintaan akan produk berat justru tinggi dalam kondisi ini maka memindahkan beras dari daerah penghasil padi ke daerah perkotaan.

Pemanfaatan lainnya adalah pemanfaatan waktu, sebagai contoh sederhana yaitu produk Emas, dengan perbedaan waktu antara beli dan saat menjualnya lagi sudah bisa menghasilkan nilai lebih.

Setelah memahami dasar proses produksi, maka sebuah bisnis akan membutuhkan sebuah proses yang kontinyu dan berulang untuk menghasilkan produk. Disinilah nanti pentingnya kita memahami manajemen operasi. Manajemen operasi adalah satu paket aktivitas untuk memperoleh nilai tambah produk melalui transformasi input menjadi output. Manajemen operasi akan berbicara tentang proses transformasi dari input menjadi output, Output inilah yang akan digunakan untuk melayani kebutuhan para pelanggan.

Terdapat dua segmen komponen dalam proses konversi sebagai ruang lingkup dari manajemen operasi, antara lain:

Pertama input:

Aspek input meliputi material, bahan, karyawan dan juga peralatan atau teknologi. Sebagaimana contoh toko online akan memiliki kebutuhan input teknologi yang lebih besar dibandingkan dengan sebuah toko konvensional. Saat ini di dunia bisnis, kombinasi dari input yang di gunakan lebih beragam, sebagai contoh operasional dalam dunia industri otomotif di negara maju, peralatan dan mesin mempunyai porsi lebih besar dari jumlah karyawan. Lebih jauh lagi tidak ada salahnya kita bisa membedakan antara bahan dan barang, karena diantara keduanya kita sering memahaminya dengan arti yang sama. untuk lebih mudah memahaminya coba kita simak sebuah contoh berikut, misalnya apakah beras yang ada di gudang beras itu bahan atau barang maka jawaban yang diperoleh mungkin akan beragam dalam arti sebagian masyarakat mungkin akan menjawab bahwa beras tersebut adalah bahan, sebagian yang lain mungkin juga akan menjawab bahwa beras tersebut adalah sebuah komoditas yang disebut barang.

Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahan akan dikonversi menjadi produk sedangkan barang adalah hasil dari proses konversi. Oleh karena itu kedua istilah ini yaitu bahan atau barang setidaknya akan mampu kita bedakan secara proporsional.

Sebagai contohnya adalah cat, bagi perusahaan-perusahaan yang menghasilkan cat maka cat dapat disebut sebagai produk atau barang yang dalam hal ini sebagai komoditas hasil produksi, kondisi yang berbeda juga bisa terjadi saat cat tersebut ada di pengusaha pengecatan mobil, Bagi mereka cat adalah input yang akan dikonversi sehingga mereka menyebutnya sebagai bahan demikian pula dengan tekstil bagi perusahaan penghasil tekstil maka tekstil adalah barang sedangkan bagi pengusaha pakaian jadi, tekstil adalah bahan.

Pemisah apapun yang ada di depan kita Asalkan kita tahu pasti di mana posisi kita maka dengan mudah kita akan dapat menentukan apakah itu termasuk kedalam bahan ataukah dikategorikan sebagai barang secara umum dalam hubungannya dengan proses konversi terdapat dua jenis kategori material

pertama Adalah material pokok atau bahan baku merupakan bahan atau komponen utama yang akan menjadi produk yang dihasilkan oleh proses konversi berkaitan dengan material atau bahan baku jenis ini memiliki posisi yang penting di dalam proses konversi artinya bila bahan baku tidak ada maka proses konversi atau proses produksi menjadi tidak berjalan beberapa contoh diantaranya misalnya tekstil pakaian Jadi tanah liat keramik untuk rokok Oleh karena itu kita lihat beberapa contoh tersebut material-material tersebut tidak ada maka proses konversi menjadi tidak berjalan hal ini berbeda dengan kategori yang kedua

Yang disebut sebagai material pembantu bahan pembantu atau penolong adalah bahan untuk membuat output atau hasil proses konversi benar-benar menjadi produk akhir yang utuh dalam hal ini ketiadaan bahan pembantu tidak mengakibatkan proses konversi terhenti total ini yang membedakan posisinya dengan material pokok atau material bahan baku utama sesuai namanya bahan pembantu akan digunakan untuk membantu penyelesaian produk menjadi produk akhir sesuai dengan yang direncanakan

Aspek input berikutnya adalah karyawan yang secara umum sering disebut sebagai sumber daya manusia kita dapat membaginya menjadi dua kategori yaitu karyawan yang memiliki keahlian, karyawan yang memiliki keter-latihan atau keterampilan tertentu

Oleh karena itu pembahasan dalam hal ini bukan karyawan yang akan diproses menjadi output, namun keahlian dan keterampilan para karyawan lah yang lazim disebut skills yang akan kita bahas.

Para karyawan dapat dikategorikan menjadi empat kelompok yang pertama ada karyawan yang ahli dan terlatih yang kedua ada karyawan yang ahli tetapi belum terlatih yang ketiga ada karyawan yang tidak ahli tapi terlatih.

Keahlian merupakan penguasaan konsep tertentu sedangkan keter-latihan lebih karena pengalaman atau setelah berkali-kali melakukan pekerjaan yang sama. seorang karyawan disebut ahli apabila karyawan tersebut telah memiliki sertifikasi pendidikan tinggi apapun bidangnya yang menjadi bekal keahlian latarbelakang akademiknya.

Aspek berikutnya adalah input berkaitan dengan peralatan biasanya terkait dengan teknologi yang diartikan sebagai sistem teknis bekerjanya sebuah peralatan. Teknologi akan mempunyai peran yang sangat besar baik dalam proses konversi maupun produk yang dihasilkan teknologi adalah sistem teknik bekerjanya suatu peralatan sistem teknik yang lebih baik membuat proses konversi menjadi lebih baik dengan hasil yang lebih baik pula Itulah ruang lingkup pembahasan mengenai input berikutnya yang kita bahas adalah ruang lingkup output

Kedua Output:

Output Adalah hasil dari proses konversi atau proses produksi yang disebut pada akhirnya sebagai sebuah produk produk dapat berupa barang jasa atau barang dan jasa sekaligus

Dari uraian diatas akhirnya kita dapat menarik satu kesimpulan yaitu pengertian manajemen operasi adalah paket aktivitas untuk memperoleh nilai tambah produk melalui transformasi input menjadi output hasil konversi diharapkan menghasilkan nilai tambah dan dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan.


Pengelolaan keuangan usaha kecil dan menengah: pisahkan, rencanakan, catat dan kontrol

Pengelolaan keuangan untuk pebisnis pemula. Bagi anda para pebisnis yang baru memulai usaha salah satu hal yang paling sering terjadi adalah pengelolaan keuangan antara keuangan untyuk usaha dan probadi menjadi satu.

Memang benar dalam kenyatannya memisahkan uang pribadi dan uang perusahaan cukup sulit dilakukan, dan ternyata kondisi tersebut lebih sering terjadi di usaha milik sendiri yang ber skala masih kecil. Namun skala yang masih kecil bukanlah jadi alasan untuk tidak mengatur keuangan.


Yang perlu dipahami adalah sebuah usaha harus diketahui perkembangan keuangannya, agar kita bisa meingkatkan dan juga memaksimalkan perkembangan usaha kita tersebut, bila antara uang pribadi anda dengan uang usaha tercampur menkjadi satu, bagaimana kita akan mengetahui bahwa usaha tersebut menguntungkan atau tidak, apakah keuntungan bulan ini mengalami kenaikan atau penurunan dari bulan sebelumnya.

Sebagai contoh Ibu Ely adalah resseler baju muslim yang sudah berjalan hampir 1 tahun tetapi setiap bulannya beliau tidak merasakan keuntungan dari usahanya tersebut meski yang dirasakan banyak order penjualan setiap bulannya, tetapi terkadang tidak mempunyai dana saat akan melakukan pembelian, akhirnya usahanya menemui hambatan.

Berikut 5 cara pengelolaan keuangan untuk usaha kecil dan menengah

1. Pisahkan uang pribadi dan uang perusahaan

Kesalahan para pengusaha dari UKM atau usaha kecil dan menengah yang biasa terjadi dalam mengelola keuangan pada umumnya yaitu dengan menggabungkan uang usaha dengan uang pribadi. Hal tersebut terjadi akibat konsep pemikiran bahwa usaha kita masih kecil perlu kesederhanaan pengelolaan, sehingga kita menganggap tidak akan terjadi masalah apabila menggabungkan uang perusahaan dengan uang pribadi. Namun yang akan terjadi adalah anda akan sulit dalam membedakan antara pengeluaran pribadi dan pengeluaran perusahaan

Hasil kebutuhan pribadi anda akan sedikit demi sedikit mengambil dana atau saldo uang perusahaan anda, agar tidak terjadi hal tersebut solusinya adalah pisahkan uang anda secara fisik, jika diperlukan siapkanlah kotak, amplop atau dompet untuk menyimpan uang yang berbeda.

Dalam penyimpanan dana yang sudah mulai cukup besar gunakan jasa perbankan untuk menyimpan uang perusahaan anda. Gunakan rekening dan ATM tersendiri untuk anda gunakan sebagai tempat penyimpanan dan transaksi bisnis anda

2. Buat catatan arus penerimaan dan pengeluaran keuangan

bisnis bukanlah kegiatan yang dapat dilakukan dengan hanya berdasarkan ingatan melainkan dengan menggunakan catatan. Kita harus memiliki buku kas yang dapat kita gunakan untuk mencatat seluruh proses keluar masuknya uang usaha Anda. Catatan tersebut berguna untuk mengontrol keluar masuknya keuangan dan memastikan agar tidak ada uang yang terselip. untuk proses pencatatan ini anda bisa menggunakan Microsoft Excel atau buku tulis biasa. Dari catatan tersebut kita bisa melihat grafik pertumbuhan atau penurunan di bisnis yang dijalankan ini saat ini. 

3. Perencanaan penggunanan uang (Rencana Belanja Modal)

Cara mengelola keuangan usaha kecil kita yang berikutnya ialah buat rencana penggunaan uang. Walaupun usaha masih kecil, Kita tetap harus tetap merencanakan penggunaan uang anda sebaik mungkin bahkan saat anda memiliki modal lebih banyak dari yang anda kira.

Hal yang sering terjadi adalah disaat kita mempunyai modal besar, justru kita tidak mempunyai rencana-rencana strategis yang dapat mengembangkan modal yang kita miliki. Jangan hambur-hamburkan uang meski saldo kas anda dalam posisi berlebih tanpa perencanaan yang matang.

Selalu ingatlah disaat dimana kita masih mempunya rencana-rencana usaha yang besar namun kita masih kesulitan karena modal yang minim. Jangan lakukan belanja modal jika tidak memberikan manfaat dalam meningkatkan penjualan. Perencanaan keuangan ini sebaiknya dibuat sebelum bulan baru.

Sehingga pada saat bulan depan anda hanya tinggal menjalankan dan melakukan penyesuaian keuangannya saja, hindari pengunaan uang untuk belanja yang belum direncanakan. Selain itu kita juga harus melakukan evaluasi setiap akhir bulan agar bulan berikutnya Anda dapat membuat rencana yang lebih baik

4. Kontrol arus kas secara berkala

Satu lagi cara mengatur keuangan usaha yang harus anda lakukan ialah kontrol arus kas usaha anda secara berkala, jika arus kas perusahaan dan lancar maka berbagai kewajiban yang harus anda bayar akan berjalan dengan lancar. Usahakan untuk membayar tagihan-tagihan tepat pada waktunya, hal itu akan berpengaruh positif bagi perkembangan usaha.

Disaat arus kas dapat di kontrol dengan baik, maka aktivitas bisnis tidak akan menghadapi kendala dan usaha bisa tumbuh lebih baik dan terus berjalan dengan lancar, jangan sampai masalah keuangan mengalami kekosongan tentu hal tersebut akan sangat mengganggu aktivitas operasional bisnis Anda.

5. Disiplin

Tegas lah pada diri Anda sendiri belajar disiplin dalam mengelola keuangan yang bukan perkara yang mudah terlebih kebutuhan selalu beriringan berjalan setiap hari. Godaan selalu akan datang menghampiri sehingga tak jarang keluar biaya untuk sesuatu belanja yang tak penting.

Selalu tanamkan pada diri kita komitmen bahwa keuangan usaha hanya bisa anda belanjakan untuk kepentingan kemajuan usaha anda. Meskipun usahanya masih tergolong UMKM ketegasan pada diri sendiri mengenai masalah keuangan perusahaan akan membawa dampak positif nantinya bila usaha yang anda miliki akhirnya berkembang di skala besar.

Sisihkan sebagian dari keuntungan apabila kita ingin menggunakannya untuk kepentingan pribadi, atau setidaknya apabila kita memang ingin menikmati hasil jerih payah anda. Tetapi ingat dana alokasi tersebut dari keuntungan yang sudah di kurangi perencanaan keuangan untuk bulan depan. 

Dengan sistem seperti itu memungkinkan anda untuk lebih ketat lagi dalam mengatur keuangan perusahaan terlebih lagi kemungkinan anda untuk tidak sadar menggunakan uang perusahaan akan semakin kecil.

Kemampuan kita untuk mengelola keuangan usaha adalah kunci utama untuk perkembangan usaha kita. Semakin besar usaha anda semakin Kompleks pula cara mengelola keuangan usaha anda. Pengalaman kita untuk pengelolaan keuangan di usaha kecil, akan bermanfaat banyak Ketika usaha anda melibatkan kreditur dan investor maka semakin tinggi tuntutan untuk mempunyai sistem pencatatan keuangan yang baik.

Tahapan riset pemasaran formal: Obyek masalah, rancangan, instrumen riset, kriteria, analisa, Visualisasi hasil

Memahami proses riset pasar adalah kemampuan vital bagi sebuah perusahaan. Karena setiap perusahaan akan selalu dituntut mengembangkan barang produksinya agar sesuai dengan yang diinginkan oleh tren pasar.


FUNGSI

Berikut fungsi perusahaan untuk melakukan riset pasar bisnis:

  1. Identifikasi masalah strategy pemasaran di area bisnis
  2. Memahami apa yang di butuhkan oleh customer existing, dan kenapa mereka mencoba untuk berpindah ke kompetitor.
  3. Identifikasi peluang usaha baru sesuai dengan perubahan selera pasar
  4. Kebutuhan untuk ekspansi dan memperluas jaringan usaha
  5. Dapat menemukan potesial kustomer yang lebih membutuhkan produk kita
  6. Memperoleh hasil visual prosentasi kesesuaian barang produksi dengan selera pasar, dapat di gunakan untuk menentukan target penjualan.
  7. Pengembangan produk agar selalu mendapatkan tempat di hati customer.

METODE

Metode Riset pada umumnya terbagi menjadi 2 metode riset pasar yang adapat di lakukan

1. Primary Research, Melakukan riset pasar secara mandiri.

Dapat di lakukan dengan 2 pendekatan yang dapat di lakukan di Primary researh.

  • Riset kualitatif, sebuah metodologi riset yang tidak terstruktur bersifat eksploratif berdasarkan pola jumlah sampel yang kecil yang memberikan wawasan dan pemahaman terhadap selera pasar
  • Riset kuantitatif, Metodologi riset yang mencari data dalam bentuk angka dan hampir semua hasilnya dalam bentuk analisis statistik

2. Secondary Research, Melihat literatur dari riset yang sudah di lakukan oleh pihak lain.


TAHAPAN

Terdapat 6 Tahapan untuk melakukan riset pasar.

  1. Menetukan object masalah yang sedang di hadapi
  2. Menetukan skema design riset, ada 4 komponen utama untuk design riset pasar: siapa yang akan melakukan riset, waktu atau periode,tempat atau area, bagaimana riset tersebut di jalankan.
  3. Pemilihan Kriteria object responden. (Contoh Lokasi, umur, dll)
  4. Menyiapkan instrumen riset. (Contoh Kuesioner, Interview dll)
  5. Menganalisa dan mengolah data yang di peroleh
  6. Mempresentasikan hasil dari analisa dengan kriteria produk yang sesuai dengan selera pasar.

HASIL

Hasil akhir yang akan kita dapatkan dari sebuah riset pemasaran adalah prosentasi produk yang di hasilkan adalah sesuai dengan selera pasar, sehingga perusahaan dapat menetukan target maksimal untuk penjualan produk tersebut




Pengertian dasar ilmu manajemen untuk pemula

Manajemen merupakan kata yang menjadi sebuah prinsip dalam pengembangan usaha maupun organisasi. Secara pengertian, Manajemen adalah proses yang terdiri dari tindakan pengelolaan dari sumber daya yang di miliki dalam usaha mencapai target tujuan yang telah ditetapkan. Kemampuan Manajemen menjadi sebuah kebutuhan dalam kepemimpinan  usaha maupun organisasi.

Dikarenakan setiap organisasi maupun perusahaan mempunya sumberdaya yang beraneka ragam, itulah sebabnya kemampuan manajemen menjadi penting karena dengan manajemen maka proses pencapaian tujuan akan menjadi lebih mudah

Dalam kaitannya mencapai sasaran atau tujuan maka terdapat empat fungsi pokok Manajemen adalah:

  • Planning
  • Organising
  • Actuating
  • Controlling

Planning, Bagaimana dan apa yang harus dilakukan dalam perencanaan atau planning. Perencanaan atau planning adalah merumuskan yang akan dikerjakan dengan sumber daya yang dimiliki.

Dalam sebuah perencanaan tujuan dan sasaran perusahaan akan di tentukan dalam bentuk sebuah perumusan utama, kemudian dari perumusan utama tersebut diturunkan menjadi perumusan setiap bagian di suatu Perusahaan atau Organisasi, di setiap bagian nantinya akan di jumpai perumusan yang lebih spesifik dan lebih detail dari target masing-masing bagian.

Sehingga dalam manajemen perencanaan ini merupakan proses terpenting adalah menjaga sebuah perencanaan di setiap bagian berkesinambungan dengan bagian yang lain.

Organizing, atau di sebut dengan pembagian. Disini dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan yang besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil dan lebih spesifik.

Dalam di pengorganisasian ini manajer akan melakukan pembagian terhadap sumberdaya perusahaan yang dimiliki, antara lain: Tenaga kerja, infrastruktur dan modal.

Dengan organizing yang baik, maka akan terciptanya sinkronisasi hubungan kerja antar bagian. Sehingga target-target yang sudah di tentukan dapat di capai dengan mudah

Actuating, atau pengarahan. Manajemen akan melakukan pengarahan dengan memastikan setiap bagian berusaha untuk mencapai target sesuai dengan perencanaan dan pembagian yang sudah di lakukan.

Manajamen akan melihat proses delegasi dan pemantauan di dalam actuating ini, yang perlu dilakukan oleh manajer dalam pengarahan ini adalah membuat bawahan menjadi mampu dan mau bekerja mencapai sasarannya. Pelatihan dan training akan membantu bawahan dapat meningkatkan kemampuan.

Controlling, proses pengendalian atau controlling adalah suatu tindakan untuk memastikan aktivitas yang sedang berjalan sesuai dengan perencanaan, perencanaan yang sangat detail dan terukur akan menghasilkan proses controlling yang lebih mudah. untuk itu yang perlu dilakukan pada saat membuat perencanaan adalah membuat ukuran standar. dengan ukuran standar dari target yang di hasilkan akan di ketahui perbandingan terhadap realisasi hasil output yang dicapai. Apabila kesemuanya sudah ada standarnya maka perusahaan akan bisa selalu mengoreksi dan melakukan evaluasi terhadap proses atau output yang sudah dicapai.







Tips cara memimpin rapat yang baik dan efektif untuk pengusaha muda

Bagaimana cara memimpin rapat yang baik, efektif dan mehasilkan target. Disaat sebuah proses pekerjaan mengharuskan kita perlu mengulang di agendakan rapat kembali, maka sudah waktunya kita mengevaluasi dari proses rapat-rapat sebelumnya. Sebaiknya perlu kita ketahui ciri-ciri rapat yang tidak efektif, diantaranya:

·         Persiapan rapat yang buruk

·         Pembahasan yang sering keluar jalur

·         Proses rapat yang tidak sistematis

·         Data yang  tidak lengkap dan banyak lagi yang lainnya


Perlu kita ketahu sebelumnya beberapa jenis rapat berdasarkan tujuannya, agar Proses rapat berjalan sistematis

·         Rapat koordinasi kerja

·         Rapat penyelesaian masalah

·         Rapat evaluasi program kerja

·         Rapat untuk sosialisasi

Saat ini kita bahas secara umum prinsip dasar memimpin suatu rapat. Agar rapat dapat berjalan dengan baik tentunya kita perlu fokus pada tiga tahapan yaitu

1.       Sebelum rapat dimulai

2.       Saat rapat berlangsung

3.       Setelah rapat selesai

Sebelum rapat dimulai lakukan persiapan rapat sebagai berikut:

Menetapkan  subject masalah dan target yang perlu di capai

Lengkapi data dan kelengkapan masalah lainnya

Menetapkan  agenda rapat waktu dan peserta nya

Pastikan sarana ruangan dan segala perlengkapannya

Susun skenario jalannya rapat dalam mengantisipasi segala hal yang dapat menimbulkan gangguan

Menetapkan petugas rapat notulen narasumber dan sebagainya

Susun aturan rapat, agar rapat berjalan secara sistematis

Mengirimkan undangan rapat dengan secara jelas menyatakan agenda rapat dan informasinya 

Saat rapat berlangsung:

Demi menjaga agar rapat berjalan baik dan effective maka atur ritme penyelesaian dan koordinasi sesuai dengan aturan dan scenario yang sudah kita susun. Hindari pembicaraan yang berkepanjangan karena akan membawa masalah lebih bias dan tidak fokus. Rumuskan kesimpulan rapat, Lengkapi dengan PIC yang bertanggung jawab di setiap point-point penting yang perlu dijalankan, selanjutnya menutup rapat dengan apresiasi.

Setelah rapat selesai:

Sebagaimana yang sudah di jelaskan diatas, sebuah rapat harus menghasilkan target yang nyata, maka jangan lupa buatlah risalah rapat dan kemudian distribusikan kepada seluruh peserta, Selanjutnya lakukan memonitor dan evaluasi kegiatan dan tindak lanjut dari kesepatakan yang telah di buat saat rapat. Demikian sekilas cara effektif memimpin sebuah rapat

How to combine colors for the room so that the atmosphere is more pleasant

How to combine colors for the room so that the atmosphere is more pleasant

Activity is another factor into favorite activity is a lesion and cooler colors favor, contemplation increase in proportion to the intensity of color another important influence to intense colors in these rooms have fun changing color and go with your instincts number one see your research look at magazines rugs sofas Fabric and drapery you want to determine what features are already in your room that you will consider permanent for example look at the floors cabinet style window treatments and any large pieces of furniture that exists and use them as a guy then Edwards also offers an online color tool called explore the perfect palette which allows you to create and save your favorite color schemes you can even if I color to a photo of an interior to see how the color will look in a natural setting and watch it selected your color you can order color tips online

Below is a collection of images that might suit our feelings. Hopefully the follow


How to create your own colors to make your color palette appear cohesive

How to create your own colors to make your color palette appear cohesive

It is important that you look at how to create your own colors to make your color palette appear cohesive. The initial colors are the three main colors red blue and all other yellow. colors can be made this blending in different ways be aware that blending all three together makes a cloudy brown, Secondary colors purple green and orange are made by mixing primary colors red and blue making purple blue and yellow making green and yellow making tertiary orange Color is made by Mixing primary colors with secondary colors namely red orange red purple blue purple blue green and yellow orange red blue green yellow and saturated orange refers to the intensity or purity of a hue High saturation means the color is really Light and desaturation means the color looks faded to gray The value refers to the degree of lightness or darkness in the color that this rating scale shows you

Below is a collection of images that might suit our feelings. Hopefully the follow