Pengelolaan keuangan untuk pebisnis pemula. Bagi anda para pebisnis yang baru memulai usaha salah satu hal yang paling sering terjadi adalah pengelolaan keuangan antara keuangan untyuk usaha dan probadi menjadi satu.
Memang benar dalam kenyatannya memisahkan uang pribadi dan uang perusahaan cukup sulit dilakukan, dan ternyata kondisi tersebut lebih sering terjadi di usaha milik sendiri yang ber skala masih kecil. Namun skala yang masih kecil bukanlah jadi alasan untuk tidak mengatur keuangan.
Yang perlu dipahami adalah sebuah usaha harus diketahui perkembangan keuangannya, agar kita bisa meingkatkan dan juga memaksimalkan perkembangan usaha kita tersebut, bila antara uang pribadi anda dengan uang usaha tercampur menkjadi satu, bagaimana kita akan mengetahui bahwa usaha tersebut menguntungkan atau tidak, apakah keuntungan bulan ini mengalami kenaikan atau penurunan dari bulan sebelumnya.
Sebagai contoh Ibu Ely adalah resseler baju muslim yang sudah berjalan hampir 1 tahun tetapi setiap bulannya beliau tidak merasakan keuntungan dari usahanya tersebut meski yang dirasakan banyak order penjualan setiap bulannya, tetapi terkadang tidak mempunyai dana saat akan melakukan pembelian, akhirnya usahanya menemui hambatan.
Berikut 5 cara pengelolaan keuangan untuk usaha kecil dan menengah
1. Pisahkan uang pribadi dan uang perusahaan
Kesalahan para pengusaha dari UKM atau usaha kecil dan menengah yang biasa terjadi dalam mengelola keuangan pada umumnya yaitu dengan menggabungkan uang usaha dengan uang pribadi. Hal tersebut terjadi akibat konsep pemikiran bahwa usaha kita masih kecil perlu kesederhanaan pengelolaan, sehingga kita menganggap tidak akan terjadi masalah apabila menggabungkan uang perusahaan dengan uang pribadi. Namun yang akan terjadi adalah anda akan sulit dalam membedakan antara pengeluaran pribadi dan pengeluaran perusahaan
Hasil kebutuhan pribadi anda akan sedikit demi sedikit mengambil dana atau saldo uang perusahaan anda, agar tidak terjadi hal tersebut solusinya adalah pisahkan uang anda secara fisik, jika diperlukan siapkanlah kotak, amplop atau dompet untuk menyimpan uang yang berbeda.
Dalam penyimpanan dana yang sudah mulai cukup besar gunakan jasa perbankan untuk menyimpan uang perusahaan anda. Gunakan rekening dan ATM tersendiri untuk anda gunakan sebagai tempat penyimpanan dan transaksi bisnis anda
2. Buat catatan arus penerimaan dan pengeluaran keuangan
bisnis bukanlah kegiatan yang dapat dilakukan dengan hanya berdasarkan ingatan melainkan dengan menggunakan catatan. Kita harus memiliki buku kas yang dapat kita gunakan untuk mencatat seluruh proses keluar masuknya uang usaha Anda. Catatan tersebut berguna untuk mengontrol keluar masuknya keuangan dan memastikan agar tidak ada uang yang terselip. untuk proses pencatatan ini anda bisa menggunakan Microsoft Excel atau buku tulis biasa. Dari catatan tersebut kita bisa melihat grafik pertumbuhan atau penurunan di bisnis yang dijalankan ini saat ini.
3. Perencanaan penggunanan uang (Rencana Belanja Modal)
Cara mengelola keuangan usaha kecil kita yang berikutnya ialah buat rencana penggunaan uang. Walaupun usaha masih kecil, Kita tetap harus tetap merencanakan penggunaan uang anda sebaik mungkin bahkan saat anda memiliki modal lebih banyak dari yang anda kira.
Hal yang sering terjadi adalah disaat kita mempunyai modal besar, justru kita tidak mempunyai rencana-rencana strategis yang dapat mengembangkan modal yang kita miliki. Jangan hambur-hamburkan uang meski saldo kas anda dalam posisi berlebih tanpa perencanaan yang matang.
Selalu ingatlah disaat dimana kita masih mempunya rencana-rencana usaha yang besar namun kita masih kesulitan karena modal yang minim. Jangan lakukan belanja modal jika tidak memberikan manfaat dalam meningkatkan penjualan. Perencanaan keuangan ini sebaiknya dibuat sebelum bulan baru.
Sehingga pada saat bulan depan anda hanya tinggal menjalankan dan melakukan penyesuaian keuangannya saja, hindari pengunaan uang untuk belanja yang belum direncanakan. Selain itu kita juga harus melakukan evaluasi setiap akhir bulan agar bulan berikutnya Anda dapat membuat rencana yang lebih baik
4. Kontrol arus kas secara berkala
Satu lagi cara mengatur keuangan usaha yang harus anda lakukan ialah kontrol arus kas usaha anda secara berkala, jika arus kas perusahaan dan lancar maka berbagai kewajiban yang harus anda bayar akan berjalan dengan lancar. Usahakan untuk membayar tagihan-tagihan tepat pada waktunya, hal itu akan berpengaruh positif bagi perkembangan usaha.
Disaat arus kas dapat di kontrol dengan baik, maka aktivitas bisnis tidak akan menghadapi kendala dan usaha bisa tumbuh lebih baik dan terus berjalan dengan lancar, jangan sampai masalah keuangan mengalami kekosongan tentu hal tersebut akan sangat mengganggu aktivitas operasional bisnis Anda.
5. Disiplin
Tegas lah pada diri Anda sendiri belajar disiplin dalam mengelola keuangan yang bukan perkara yang mudah terlebih kebutuhan selalu beriringan berjalan setiap hari. Godaan selalu akan datang menghampiri sehingga tak jarang keluar biaya untuk sesuatu belanja yang tak penting.
Selalu tanamkan pada diri kita komitmen bahwa keuangan usaha hanya bisa anda belanjakan untuk kepentingan kemajuan usaha anda. Meskipun usahanya masih tergolong UMKM ketegasan pada diri sendiri mengenai masalah keuangan perusahaan akan membawa dampak positif nantinya bila usaha yang anda miliki akhirnya berkembang di skala besar.
Sisihkan sebagian dari keuntungan apabila kita ingin menggunakannya untuk kepentingan pribadi, atau setidaknya apabila kita memang ingin menikmati hasil jerih payah anda. Tetapi ingat dana alokasi tersebut dari keuntungan yang sudah di kurangi perencanaan keuangan untuk bulan depan.
Dengan sistem seperti itu memungkinkan anda untuk lebih ketat lagi dalam mengatur keuangan perusahaan terlebih lagi kemungkinan anda untuk tidak sadar menggunakan uang perusahaan akan semakin kecil.
Kemampuan kita untuk mengelola keuangan usaha adalah kunci utama untuk perkembangan usaha kita. Semakin besar usaha anda semakin Kompleks pula cara mengelola keuangan usaha anda. Pengalaman kita untuk pengelolaan keuangan di usaha kecil, akan bermanfaat banyak Ketika usaha anda melibatkan kreditur dan investor maka semakin tinggi tuntutan untuk mempunyai sistem pencatatan keuangan yang baik.
Poin utama pada no.5 tuh. Meski kita sudah memisahkan uang pribadi dan uang usaha jika gak disiplin, bisa bubar juga
BalasHapus