Tips cara memimpin rapat yang baik dan efektif untuk pengusaha muda

Bagaimana cara memimpin rapat yang baik, efektif dan mehasilkan target. Disaat sebuah proses pekerjaan mengharuskan kita perlu mengulang di agendakan rapat kembali, maka sudah waktunya kita mengevaluasi dari proses rapat-rapat sebelumnya. Sebaiknya perlu kita ketahui ciri-ciri rapat yang tidak efektif, diantaranya:

·         Persiapan rapat yang buruk

·         Pembahasan yang sering keluar jalur

·         Proses rapat yang tidak sistematis

·         Data yang  tidak lengkap dan banyak lagi yang lainnya


Perlu kita ketahu sebelumnya beberapa jenis rapat berdasarkan tujuannya, agar Proses rapat berjalan sistematis

·         Rapat koordinasi kerja

·         Rapat penyelesaian masalah

·         Rapat evaluasi program kerja

·         Rapat untuk sosialisasi

Saat ini kita bahas secara umum prinsip dasar memimpin suatu rapat. Agar rapat dapat berjalan dengan baik tentunya kita perlu fokus pada tiga tahapan yaitu

1.       Sebelum rapat dimulai

2.       Saat rapat berlangsung

3.       Setelah rapat selesai

Sebelum rapat dimulai lakukan persiapan rapat sebagai berikut:

Menetapkan  subject masalah dan target yang perlu di capai

Lengkapi data dan kelengkapan masalah lainnya

Menetapkan  agenda rapat waktu dan peserta nya

Pastikan sarana ruangan dan segala perlengkapannya

Susun skenario jalannya rapat dalam mengantisipasi segala hal yang dapat menimbulkan gangguan

Menetapkan petugas rapat notulen narasumber dan sebagainya

Susun aturan rapat, agar rapat berjalan secara sistematis

Mengirimkan undangan rapat dengan secara jelas menyatakan agenda rapat dan informasinya 

Saat rapat berlangsung:

Demi menjaga agar rapat berjalan baik dan effective maka atur ritme penyelesaian dan koordinasi sesuai dengan aturan dan scenario yang sudah kita susun. Hindari pembicaraan yang berkepanjangan karena akan membawa masalah lebih bias dan tidak fokus. Rumuskan kesimpulan rapat, Lengkapi dengan PIC yang bertanggung jawab di setiap point-point penting yang perlu dijalankan, selanjutnya menutup rapat dengan apresiasi.

Setelah rapat selesai:

Sebagaimana yang sudah di jelaskan diatas, sebuah rapat harus menghasilkan target yang nyata, maka jangan lupa buatlah risalah rapat dan kemudian distribusikan kepada seluruh peserta, Selanjutnya lakukan memonitor dan evaluasi kegiatan dan tindak lanjut dari kesepatakan yang telah di buat saat rapat. Demikian sekilas cara effektif memimpin sebuah rapat

Anggaran Keuangan (Financial Budget), Jenis Anggaran Pada Umumnya, Mengevaluasi Niilai Bisnis

Anggaran Keuangan (Financial Budget)


Anggaran Keuangan (Financial Budget) Adalah dokumen yang merinci bagaimana dan akan diperoleh dan dihabiskan untuk kurun waktu tertentu.

Anggaran tahunan adalah yang paling lazim walaupun kurun waktu anggaran bisa dari satu hari sampai 10 tahun.

Anggaran keuangan jangan dilihat sebagai alat untuk membatasi pengeluaran, tetapi sebagai metode untuk memanfaatkan sumber daya sebuah organisasi yang paling produktif dan menguntungkan. Ketika sebuah organisasi mengalami kesulitan keuangan, anggaran sangat penting dalam implementasi strategi.

Anggaran Keuangan (Financial Budget), Jenis Anggaran Pada Umumnya, Mengevaluasi Niilai Bisnis


Jenis Anggaran


Jenis anggaran meliputi:


  • anggaran tunai,
  • operasi,
  • penjualan,
  • laba,
  • pabrik,
  • modal,
  • belanja,
  • divisional,
  • variable,
  • fleksibel dan anggaran tetap.
  • Yang paling lazim adalah anggaran tunai atau kas.

Jenis Anggaran Yang Umum


Jeberapa jenis umum dari anggaran:


  • anggaran kas,
  • anggaran operasional,
  • anggaran penjualan,
  • anggaran laba,
  • anggaran pabrik,
  • anggaran modal,
  • anggaran biaya,
  • anggaran divisi,
  • anggaran variabel,
  • anggaran fleksibel, dan
  • anggaran tetap.


Anggaran keuangan memiliki beberapa keterbatasan


Program anggaran dapat terlalu rinci, rumit dan terlalu mahal. Overbudgeting atau underbudgeting anggaran dapat menyebabkan masalah. Anggaran keuangan dapat menjadi pengganti tujuan. Anggaran adalah alat, bukan tujuan itu sendiri. Anggaran dapat menyembunyikan inefisiensi jika hanya didasarkan pada preseden bukan pada evaluasi berkala keadaan dan standar.

Anggaran kadang-kadang digunakan sebagai instrumen tirani yang dapat mengakibatkan frustrasi, dendam, dan turnover tinggi. Untuk meminimalkan pengaruh yang terakhir, manajer harus meningkatkan partisipasi bawahan dalam mempersiapkan anggaran.

Mengevaluasi Nilai Bisnis


Metode penghitungan nilai bisnis dapat dikelompokkan menjadi 3 pendekatan utama:

  • Apa yang dimilki perusahaan,
  • Seberapa yang dihasilkan sebuah perusahaan, dan
  • Apa yang dilemparkan sebuah perusahaan ke pasar.


Pendekatan pertama adalah penentuan kekayaan bersih atau equitas pemegang sahamnya. Kekayaan bersih menunjukkan nilai total saham biasa, tambahan modal disetor dan saldo laba. Setelah menghitung kekayaan bersih, tambahakan atau kurangi dengan nilai good will, kelebihan atau kekurangan aset dan aset tak berwujud. Aset tak berwujud mencakup hak cipta, paten dan merek. Good will muncul hanya jika sebuah perusahaan mengakuisisi perusahaan lain dan membayar lebih banyak daripada nilai buku.

Pendekatan kedua nilai sebuah perusahaan tumbuh dari keyakinan bahwa bahwa nilai bisnis seharusnya didasarkan pada keuntungan yang mungkin diperoleh pemiliknya melalui laba bersih. Aturan konservatif adalah dengan mengalikan keuntungan tahunan lima kali.

Pendekatan ketiga membiarkan pasar menentukan nilai suatu bisnis, melibatkan tiga metode: a. dasarkan perusahaan atas harga jual perusahan serupa, b. metode rasio harga laba dan c. metode saham beredar.

Memutuskan apakah akan Go Public


Go public berarti menjual prosentase tertentu dari perusahaan anda kepada pihak lain untuk memperoleh modal di pasar saham.

Konsekuensinya mengurangi kendali pemilik atas perusahaan. Go public tidak disarankan untuk perusahaan dengan penjualan dibawah $10 juta sebab biaya awal terlalu tinggi dibandingkan dengan arus kas yang akan diperoleh perusahaan.

Anggaran : Pengertian,Tujuan Penyusunan dan Jenis-Jenis Anggaran

Pengertian Anggaran, Tujuan Anggaran, Jenis Anggaran - Setiap perusahaan memerlukan hal untuk memonitor laju pertumbuhan ekonomi dalam perusahaan yang dikelolanya, maka dari itu perusahaan tersebut pastinya memerlukan anggaran. Pengertian Anggaran adalah suatu konsep yang meliputi semua aktivitas kegiatan perusahaan dan telah disusun secara struktur dalam unit kesatuan moneter yang aktif dalam kurun waktu tertentu.

Pengertian Tujuan dan Jenis Anggaran yang harus diketahui


Pengertian Anggaran


Anggaran adalah rencana yang sudah disusun secara sistematis, dimana mencakup seluruh aktivitas kegiatan perusahaan yang sudah dinyatakan dalam unit kesatuan moneter yang berlaku untuk jangka waktu atau kurun waktu tertentu, perusahaan yang sudah dinyatakan dalam unit kesatuan moneter yang berlaku untuk jangka kurun waktu tertentu yang akan datang. Sedangkan pengertian dari anggaran perusahaan merupakan cara perencanaan serta pengontrolan aktivitas semua kegiatan operasi dari perusahaan yang sudah dinyatakan dalam satuan uang yang mempunyai tujuan supaya memproyeksikan operasi perusahaan dalam proyeksi keuangan.

Anggaran Perusahaan


Anggaran perusahaan adalah metode perencanaan dana pengendalian aktivitas yang dilakukan perusahaan. Serta tujuan dari anggaran perusahaan adalah untuk mengestimasikan biaya kegiatan perusahaan ke dalam estimasi keuangan perusahaan.


Tujuan Penyusunan Anggaran


Berikut ini merupakan tujuan dari penyusunan anggaran, yaitu:

  1. Untuk menyampaikan harapan, sasaran, serta sasaran perusahaan secara formal dan jelas, sehingga bisa menghindari dari kerugian dan memberikan arah kepada manajemen untuk mencapai tujuan.
  2. Untuk memberitahukan dan juga mengkomunikas target manajemen, sasaran, harapan kepada pihak-pihak terkait yang memiliki hubungan dengan perusahaan, sehingga anggaran yang dibuat bisa dilaksanakan, didukung, dan dimengerti.
  3. Untuk mempersiapkan strategi tentang kegiatan perusahaan secara rinci dengan tujuan supaya mampu mengurangi resiko ketidakpastian dan memberikan arah yang jelas kepada pihak-pihak yang berkaitan demi mencapai tujuan perusahaan.
  4. Untuk mengkoordinasikan cara atau metode yang akan dilaksanakan demi memaksimalkan sumber daya yang tersedia.
  5. Untuk memfasilitasi alat pengukur dan mengendalikan kinerja yang dimiliki oleh individu atau kelompok yang berkaitan, serta memberikan informasi dalam menentukan tindakan koreksi untuk perlu tidaknya dilakukan.


Jenis-Jenis Anggaran


Berikut ini merupakan jenis-jenis anggaran suatu perusahaan:

1. Anggaran penjualan


Anggaran ini memuat tentang perencanaan penjualan selama periode tertentu (satu tahun), yang sudah dinyatakan dalam satuan uang dan juga jumlah penjualan. Anggaran ini dirangkai berdasarkan Proyeksi Penjualan yang dibuat oleh perusahaan. Anggaran Penjualan disebut juga sebagai anggaran yamg paling utama untuk proses penyusunan suatu anggoran, karena anggaran utama tersebut merupakan inti dari penyusunan jenis-jenis dari anggaran yang lainnya, contohnya seperti; Anggaran Kas ( Cash ), Anggaran Produksi, Anggaran Rugi-Laba, Anggaran Biaya Nonproduksi.

Anggaran penjualan merupakan anggaran yang menyusun suatu penjualan secara terstruktur dan terperinci mengenai penjualan perusahaan dalam waktu tertentu yang akan datang yang didalamnya berisi tentang rencana tentang jenis ( kualitas ) barang yang akan nantinya akan dijual, jumlah ( kuantitas ) barang yang akan dijual, harga penjualan serta waktu dan tempat penjualannya

Tujuan anggaran penjualan dirancang oleh perusahaan supaya, mampu memprediksi penjualan di masa depan. Dalam metode penyusunan anggaran perusahaan, anggaran penjualan disebut sebagai anggaran kunci karena anggaran ini dianggap sebagai dasar dari penyusunan anggaran yang lain.

2. Anggaran : Pengertian,Tujuan dan Jenis Anggaran


Jenis anggaran produksi adalah suatu anggaran yang dirancang pada kurun waktu tertentu, dimana anggaran ini memuat rencana-rencana unit perusahaan. Anggaran produksi yaitu landasan dari pembuatan anggaran biaya produksi.

Anggaran ini memuat mengenai rencana-rencana unit yang diproduksi selama kurun waktu anggaran. Estimasi produksi ini ditentukan berdasarkan rencana penjualan maupun persediaan yang diharapkan. Anggaran produksi yaitu dasar dari penyusunan anggaran biaya produksi, diantaranya yaitu; anggaran biaya bahan baku, biaya overhead pabrik, dan juga biaya ketenagaan kerja langsung. Anggaran produksi bisa juga dipakai sebagai dasar penyusunan Anggaran Persediaan ataupun sebaliknya.


3. Anggaran biaya bahan baku


Jenis anggaran biaya bahan baku adalah anggaran yang sangat dibutuhkan dalam berjalannya proses produksi. Tujuan anggaran bahan baku adalah untuk bisa memberikan estimasi pada bahan baku yang sudah dinyatakan dalam satuan uang serta jumlah bahan baku.

Anggaran ini mengenai estimasi bahan baku yang dibutuhkan dalam metode produksi, yang sudah dinyatakan dalam satuan uang dan kuantitas bahan baku. Kemudian dari anggaran ini akan diketahui bahwa pembelian bahan baku yang dianggarkan, yang selanjutnya dipakai sebagai dasar penyusunan Anggaran Kas ( Cash ) dan Rugi-Laba.

Kemudian dari anggaran ini, akan bisa mengetahui bahan baku yang dianggarkan dan dibeli. Anggaran biaya bahan baku diperguanakan untuk patokan membuat anggaran kas ( Cash ) dan laba-rugi

4. Anggaran ketenagaan kerja langsung


Anggaran ini mengenai estimasi berapa biaya dari ketenagaan kerja langsung selama kurun waktu (priode) anggaran, yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar dalam penyusunan anggaran Kas ( Cash ) dan Lama-Rugi. Biasanya untuk menyusun perhitungan biaya ketenagaan kerja langsung ini dikenal 2 (dua) macam dasar perhitungan, diantaranya upah per unit produk, serta upah per jam.

Tujuan anggaran ketenagaan kerja langsung digunakan untuk bisa menaksir biaya ketenagaan kerja selama kurun waktu anggaran, serta dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan anggaran kas ( Cash ) dan laba-rugi. Umumnya anggaran ini mempunyai dua macam dasar perhitungan yaitu: upah per unit dan upah per jam.

5. Anggaran overhead pabrik


Anggaran ini digunakan untuk membuat estimasi biaya overhead pabrik dalam kurun waktu tertentu. Anggaran ini mengenai estimasi biaya overhead pabrik selama kurun waktu anggaran yang dipakai dalam penyusunan Anggaran kas (Cash) dan Rugi-Laba.

6. Anggaran persediaan


Anggaran ini tentang persediaan perusahan dalam satu periode (waktu) tertentu. Anggaran persediaan yaitu anggaran yang disusun secara terperinci dan jelas berapa nilai persediaan ada periode yang akan datang. Sedangkan pada perusahaan manufaktur persediaan yang ada terdiri dari 3 (tiga) jenis persediaan yaitu; persediaan barang setengah jadi, persediaan material, dan juga persediaan barang jadi.

7. Anggaran biaya produksi


Anggaran ini tersusun dari anggaran biaya pemasaran dan anggaran biaya administrasi serta umum. Dalam setiap anggaran berisi mengenai estimasi pemasaran, biaya administrasi dan juga umum. Anggaran ini dipergunakan sebagai standar dalam pembuatan anggaran kas ( Cash ) dan rugi-laba.

8. Anggaran program


Anggaran program adalah anggaran suatu kegiatan perusahaan yang telah direncanakan dan dirangkai berdasarkan program utama dari perusahaan yang berupa jenis produk. Tujuan anggaran program umumnya digunakan dalam menganalisis kecocokan dalam setiap program perusahaan.

9. Anggaran pertanggungjawaban


Anggaran pertanggungjawaban adalah anggaran atas suatu aktivitas yang direncanakan dan dirangkai berdasarkan inti pertanggungjawaban yang terbisa dalam perusahaan tersebut. Anggaran pertanggungjawaban ini dijadikan sebagai alat pengontrol yang digunakan manajer.

10. Anggaran pengeluaran modal


Anggaran yang berkaitan dengan rencana mutasi aktiva tetap suatu perusahaan dalam kurun waktu anggaran disebut dengan anggaran pengeluaran modal. Disusunnya anggaran ini atas dasar estimasi penjualan, dan juga digunakan sebagai standar penyusunan anggaran perusahaan sepert kas ( Cash ), biaya overhead pabrik, dan biaya non produksi.

11. Anggaran kas (Cash )


Anggaran kas (Cash) berisi tentang estimasi sumber dan penggunaan kas (Cash) dalam kurun waktu tertentu. Anggaran kas (Cash) terdiri atas anggaran operasi dan pengeluaran modal, serta bisa dijadikan sebagai standar dalam penyusunan anggaran neraca. Anggaran ini dianggap sebagai hal yang penting oleh perusahaan karena bisa dijadikan sebagai penjagaan likuiditas perusahaan itu.

12. Anggaran rugi-laba


Anggaran rugi-laba ini mengandung estimasi rugi atau laba perusahaan selama jangka waktu anggaran. Anggaran rugi-laba ini dirangkai berdasarkan anggaran operasi dan juga digunakan sebagai patokan penyusunan anggaran neraca.

13. Anggaran neraca


Anggaran neraca berisi tentang rencana posisi keuangan atau aktiva, utang dan modal suatu perusahaan di awal dan akhir kurun waktu. Penyusunan anggaran neraca ini berdasarkan anggaran kas ( Cash ) dan anggaran rugi-laba, serta digunakan sebagai tolak ukur dalam menyusun anggaran mutasi posisi keuangan. (Baca juga: Mengenal neraca saldo dan contohnya )

14. Anggaran mutasi posisi keuangan


Anggaran mutasi posisi keuangan berisi tentang rencana mutasi utang, aktiva, dan modal perusahaan selama kurun waktu anggaran. Penyusunan anggaran ini berdasarkan anggaran neraca.

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Anggaran, Tujuan Penyusunan Anggaran dan Jenis-Jenis dari Anggaran. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semuanya.

Anggaran Biaya Overhead Pabrik Dan Biaya Operasi

Tujuan akhir yang ingin dicapai oleh perusahaan pada umumnya adalah keuntungan yang maksimal. Dalam usahanya untuk mencapai tingkat keuntungan yang maksimal, tingkat biaya perlu direncanakan secara sangat hati-hati, terutama hubungannya dengan:


  1. Proyeksi arus kas keluar
  2. Pengawasan biaya


Perencanaan biaya yang baik harus dipusatkan pada hubungan antar tingkat pengeluaran dengan manfaat yang diperoleh dari pengeluaran tersebut.

Anggaran Biaya Overhead Pabrik Dan Biaya Operasi


Manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini antara lain:


  1. Dapat diketahuinya market share yang dimiliki perusahaan
  2. Dapat diktahui siapa konsumen akhir barang yang dijual
  3. Dapat diketahui apa yang di inginkan konsumen dari barang yang dijual, dan lain-lain.


Dalam mengadakan perencanaan dan pengawasan biaya sangat perlu diketahui sifat-sifat biaya. Pada dasarnya menurut sifatnya dikenal 3 macam biaya yakni:


  1. Biaya tetap (fixed cost) yaitu biaya-biaya yang cenderung untuk bersifat constant secara total
  2. Biaya variabel (variabel cost) yaitu biaya-biaya yang secara total selalu mengalami perubahan
  3. Biaya semi variabel (semi variabel cost) yaitu biaya-biaya yang tidak bersiat variabel. Biaya ini mengalami perubahan, tetapi tidak sebanding dengan perubahan tingkat kegiatan.

Anggaran Biaya Overhead Pabrik


Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi (di dalam pabrik) sangat kompleks jenisnya. Yang dikategorikan sebagai biaya-biaya overhead pabrik (factory overhead) adalah biaya-biaya dalam pabrik yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka proses produksi, kecuali biaya bahan mentah langsung dan tenaga kerja langsung.

Perencanaan Besarnya Anggaran


Di dalam menentukan besarnya dana yang harus dianggaran untuk Anggaran Biaya Overhead Pabrik, terdapat dua permasalahan pokok yang perlu dipecahkan, yakni:

1. Masalah penanggung jawab dalam perencanaan biaya


Penanggung jawab perencanaan: di sini perlu diterapkan prinsip akuntansi pertanggung jawab (responsibility accounting) atau juga sering disebut prinsip Biaya Departemen Langsung (Direct Departmental Cost). Atas dasar prinsip ini di kenal dengan adanya pembagian menjadi departemen produksi dan departemen jasa untuk kegiatan yang dilakukan di pabrik.

2. Masalah menentukan jumlah biaya (anggaran)


Cara menentukan jumlah anggaran: masing-masing departemen (produksi dan jasa) berhak merencanakan biaya sesuai dengan jenis biaya yang menjadi tanggung jawabnya masing-masing. Sedangkan untuk menentukan jumlahnya biaya masing-masing item maupun biaya keseluruhan bagi departemennya, kita perlu memperhatikan hal-hal berikut ini:

Berdasarkan sifatnya biaya dibagi menjadi 3 macam yaitu jenis biaya fixed, jenis biaya variaberl dan jenis biaya semi variabel.

Anggaran Biaya Distribusi


Biaya distribusi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memasarkan barang atau menyampaikan barang ke pasar. Termasuk kedalamnya adalah:

1. Biaya tenaga kerja bagian penjualan, yang terdiri dari:

  • Biaya angkut (freigh), dalam hal ini biaya pengangkutan barang jadi dari pabrik ke pasar.

2. Biaya perjalanan yang terdiri dari:

  • Biaya telepon, dalam hal ini biaya telepon yang dikeluarkan untuk kepentingan penjualan barang.

3. Komisi yaitu uang yang diberikan kepada orang-orang tertentu yang telah ikut berjasa dalam transaksi jual beli barang, mungkin juga para salesman sendiri dan pihak-pihak lain.
4. Penyusutan alat-alat kantor bagian penjualan
5. Biaya administrasi penjualan
6. Biaya asuransi
7. Pajak
8. Biaya advertensi dan promosi

Penganggaran Modal (Capital Budgeting) : Pengertian, Pentingnya, Tahap, Manfaat, Metode Keputusan Penganggaran Modal

Pengertian Penganggaran Modal (Capital Bugdeting)


Capital budget adalah garis besar rencana pengeluaran aktiva tetap, sedangkan Penganggaran modal (capital budgeting) adalah keseluruhan proses mulai dari perencanaan sampai dengan pengambilan keputusan untuk pengeluaran sejumlah dana (investasi) dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu 1 tahun.

Pengertian, Pentingnya, Tahap, Manfaat, Metode Keputusan Penganggaran Modal


Pentingnya Penganggaran Modal

Berikut ini adalah pentingnya penganggaran modal, yaitu sebagai berikut ini:

  1. Keputusan penganggaran modal akan berpengaruh pada jangka waktu yang lama sehingga perusahaan kehilangan fleksibilitasnya.
  2. Penganggaran modal yg efektif akan menaikkan ketepatan waktu dan kualitas dari penambahan aktiva.
  3. Pengeluaran modal sangatlah penting


Tahap-Tahap Penganggaran Modal


Berikut ini adalah tahap-tahap atau langkah-langkah untuk penganggaran modal, yaitu sebagai berikut ini:

  1. Biaya proyek harus ditentukan.
  2. Manajemen harus memperkirakan aliran kas yg diharapkan dari proyek, termasuk nilai akhir aktiva.
  3. Resiko dari aliran kas proyek harus diestimasi. (memakai distribusi probabilitas aliran kas).
  4. Dengan mengetahui resiko dari proyek, manajemen harus menentukan biaya modal (cost of capital) yg tepat untuk mendiskon aliran kas proyek.
  5. Dengan menggunakan nilai waktu uang, aliran kas masuk yang diharapkan digunakan untuk memperkirakan nilai aktiva.
  6. Terakhir, nilai sekarang dari aliran kas yg diharapkan dibandingkan dengan biayanya,


Baca Juga



Manfaat Capital Budgeting


Berikut ini adalah manfaat dari Penganggaran modal (Capital Budgeting), yaitu sebagai berikut ini:


  • Untuk mengetahui kebutuhan dana yang lebih terperinci, karena dana yang terikat jangka waktunya lebih dari satu tahun.
  • Agar tidak terjadi over invesment atau under invesment.
  • Dapat lebih terperinci, teliti karena dana semakin banyak dan dalam jumlah yang sangat besar.
  • Mencegah terjadinya kesalahan dalam decision making.

Metode Keputusan Penganggaran Modal


Berikut ini adalah Metode Keputusan Penganggaran Modal, yaitu sebagai berikut ini:


  • 1. Payback periode



jangka waktu yang diperlukan untuk mendapatkan kembali jumlah modal yang ditanam, semakin cepat modal dapat diperoleh kembali berarti semakin kecil resiko yang harus diambil/ dihadapi (Periode waktu yang menunjukkan berapa lama dana yang diinvestasikan akan bisa kembali)


  • 2. Net Present Value (NPV)



Metode penilaian investasi yg menggunakan discounted cash flow. (mempertimbangkan nilai waktu uang pada aliran kas yg terjadi sekarang dengan arus kas keluar yang akan diterima pada masa yang akan datang).


  • 3. Internal Rate of Return (IRR)



Tingkat pengembalian yang dihasilkan atas suatu investasi atau discount rate yang menunjukkan present value cash flow = present value outlay.

IRR yang didapat dibandingkan dengan biaya modal yang ditanggung peruusahaan.


  • 4. Profitability Index



membagi nilai antara sekarang arus kas masuk yang akan datang diterima diwaktu yang akan datang dengan arus kas keluar.


  • 5. Accounting Rate of Return



mendasarkan pada keuntungan yang dilaporkan dalam buku/ reported acc. Income. Metode ini menilai suatu dengan memperhatikan rasio antara rata - rata dengan jumlah modal yang ditanam (initial invesment) dengan ratio antara laba bersih dengan rata – rata modal yang ditanam.

Demikianlah artikel dari kami mengenai Pengertian Penganggaran Modal, Pentingnya Penganggaran Modal, Tahap-Tahap Penganggaran Modal, Manfaat Penganggaran Modal (Capital Budgeting), Metode Keputusan Penganggaran Modal. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat.
Anggaran Laba Rugi: Pengertian, Faktor, Penyusunan Anggaran Laba Rugi Laba Rugi

Anggaran Laba Rugi: Pengertian, Faktor, Penyusunan Anggaran Laba Rugi Laba Rugi

Hallo semuanya, kali ini kami akan membahas mengenai anggaran laba rugi, yaitu tentang pengertian anggaran laba rugi, mengapa diperlukannya anggaran laba rugi, faktor-faktor penyusunan anggaran laba rugi, dampak yang terjadi jika tidak menyusun anggaran laba rugi dan cara penyusunan anggaran laba rugi. Kita simak langsung artikelnya.

Anggaran Laba Rugi: Pengertian, Faktor, Penyusunan Anggaran Laba Rugi Laba Rugi


Pengertian Anggaran Laba Rugi


Apa Itu anggaran laba rugi ?

Anggaran laba rugi adalah anggaran yang merencanakan keadaan keuangan sebuah perusahaan pada suatu periode mendatang.

Mengapa di perlukan anggaran laba rugi?


Penyusunan anggaran laba rugi untuk memberikan informasi kepada pihak menejemen tentang perkiraan laba atau rugi bersih yang akan di tanggung oleh perusahaan dalam suatu periode anggaran.

Dampak yang akan timbul bagi perusahaan jika tidak menyusun anggaran laba rugi adalah?


Jika sebuah perusahaan tidak menyusun anggaran laba rugi maka, perusahaan tidak akan mengetahui berappa laba atau rugi yang akan di tanggung oleh perusahaan tersebut dalam satu periode anggaran. Dan jika sewaktu-waktu perusahaan mengalami kerugian, perusahaan tersebut tidak dapat mengantisipasi terhadap kerugian perusahaan itu tersebut.

Faktor Penyusunan Anggaran Laba Rugi


Yang mempengaruhi penyusunan anggaran laba rugi adalah?

Anggaran penjualan


Untuk menyediakan informasi penjualan unit dalam perusahaan yang akan di jual dalam satu periode anggaran tersebut.

Anggaran produksi


Untuk menyediakan informasi persediaan awal dan persediaan akhir barang jadi untuk digunakan dalam perhitungan beban pokok penjualan dalam anggaran laba rugi.

Anggaran biaya produksi


Untuk menyediakan informasi tentang berapa biaya produksi dalam suatu periode anggaran, yaitu yang meliputi biaya pemakaian bahan baku, biaya pembelian bahan baku, biaya tenaga kerjja langsung, dan biaya overhead roduksi.informasi ini diperlukan untuk menghitung beban pokok penjualan dalam anggaran laba rugi.

Anggaran beban operasi


Menyediakan informasi tentang beban penjualan dan beban administrasi dalam suatu periode anggaran.

Tarif pajak penghasilan badan


Untuk menetukan jumlah beban pajak penghasilan yang harus di tanggung oleh perusahaan dalam satu periode anggaran.

Anggaran Kas


Menyediakan informasi tentang beban bunga, pendapatan bunga, dan beban piutang tak tertagih.


Teknis penyusunan anggaran laba rugi


Perlu anda ketahui bahwa dalam penyusunan anggaran laba rugi perlunya pengetahuan untuk menuliskannya, berikut ini merupakan langkah-langkah untuk menuliskan Anggaran Laba Rugi, yaitu sebagai berikut:


  1. Membuat format anggaran laba rugi
  2. Masukkan perkiraan nilai penjualan kedalam format anggaran penjualan. Nilai penjualan di peroleh dengan mengalihkan jumlah barang jadi yang akan diperkirakan akan dijual dengan harga jual perunit nya
  3. Masukkan data-data yang telah diberikan pada kasus di atas ke dalam format anggaran laba rugi. Informasi yang telah diberikan adalah biaya persediaan barang jadi awal, biaya produksi, beban penjualan, beban adm & umum, serta beban bunga untuk bulan april 2011
  4. Hitung nilai persediaan barang jadi, setelah itu hasilnya dimasukkan ke format anggaran laba rugi.
  5. Hitunglah beban pokok penjualan, laba kotor, laba operasi, pendapatan, beban lain-lain, dan laba sebelum pajak penghasilan, perhatikan operasi penambahan atau pengurangan untuk memperoleh informasi-informasi di atas.
  6. Hitunglah perkiraan beban pajak penghasilan yang di peroleh dengan mengalikan laba sebelum pajak pebghasilan dengan tariff pajak penghasilan badan.
  7. Selesaikan penyusunan anggaran laba rugi dengan menghitung laba bersih yang di anggarkan dengan mengurangkan laba sebelum pajak penghasilan dengan perkiraan beban pajak penghasilan.


Demikianlah pembahasan kami tentang anggaran laba rugi yang meliputi pengertian anggaran laba rugi, mengapa diperlukannya anggaran laba rugi, faktor-faktor penyusunan anggaran laba rugi, dampak yang terjadi jika tidak menyusun anggaran laba rugi dan cara penyusunan anggaran laba rugi. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat, Terimakasih.