Latar Belakang
Peluang usaha adalah suatu gagasan ide untuk dapat berinvestasi atau usulan bisnis yang menarik serta dapat memberi kemungkinan untuk bisa memberikan hasil bagi seseorang yang berani mengambil resiko. Sebenarnya sangatlah banyak peluang usaha akan tetapi disia-siakan sehingga berlalu begitu saja. Karena tidak semua orang dapat melihat peluang dan yang melihat pun belum tentu berani memanfaatkan peluang tersebut. Hanya seorang wirausahawan mau ingin sukseslah yang mempunyai pola berfikir yang kreatif serta berani untuk mengambil risiko. itulah wirausahawan yang dengan tanggap dan cepat memanfaatkan peluan usaha.
Analisis Peluang Usaha atau cara supaya dapat mengidentifikasi peluang usaha yang ada atau bisnis yang ada bisa dengan mudah di cari, dengan syarat wirausahawan tersebut bekerja keras, giat, ulet dan percaya kepada kemampuan diri sendiri. Setiap wirausahawan sebenarnya memiliki banyak sekali peluang ( opportunity ) untuk terus melangkah maju. Untuk menggali dan memanfaatkan potensi sumber peluang usaha atau bisnis yang ada, seorang wirausahawan harus mempunyai pola fikir yang positif dan kreatif.
Peluang usaha tidaklah peluang jikakalu memang tidak sanggup untuk menemukan tindakan yang mungkin dan layak untuk diwujudkan sebagai peluang usaha. Adapun syarat pokok dalam memanfaatkan peluang usaha untuk masa depan yanga dakn datang ialah mempunyai pola fikir yang positif, bersedia bekerja keras optimisme dan mau mendengarkan pendapat atau gagasan orang lain, mengakui kesalahan, dan mau percaya bahwa pada hari ini harus lebih baik dari pada hari sebelumnya.
Bagi seorang wirausaha pengenalan diri adalah modal awal untuk dapat mendapat mengenali lingkungannya, mengindera peluang usaha, dan mengerahkan segala sumber daya, dengan tujuan untuk dapat meraih peluang usaha tersebut dalam batas risiko yang tertanggungkan untuk menikmati hasil nilai tambah.
Teknologi informasi yang semakin berkembang disetiap detiknya telah banyak menciptakan sarana-sarana baru yang membantu dalam penyampaian informasi yang cepat dan tepat. Perlunya informasi juga salah satunya berguna untuk membantu mengambil suatu keputusan. Keputusan merupakan kegiatan memilih suatu tindakan dalam pemecahan masalah.
Untuk membantu dalam pengambilan keputusan diperlukan suatu sistem pakar yang mampu memberikan gambaran untuk mencapai suatu simpulan. Pengambilan keputusan yang tepat diperlukan dalam berbagai aspek, salah satunya yaitu keputusan untuk menentukan suatu peluang usaha.
Sejalan dengan target pemerintah indonesia yang ingin meningkatkan populasi wirausaha muda Indonesia hingga mencapai 4,8 juta atau 2 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Maka perlu adanya suatu analisis yang dapat menghasilkan suatu kesimpulan demi terciptanya peluang usaha yang tepat dengan melihat faktor internal berupa Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weakness) dan faktor eksternal Peluang (Opportunities), dan Ancaman (Threat) yang akan mempengaruhi perkembangan proyek/peluang usaha tersebut. Sehingga didapat bobot dari masing-masing kriteria yang ada dan merangking alternatif inspirasi-inspiransi peluang bisnis tersebut.
Rumusan Masalah
- Apakah yang dimaksud dengan peluang usaha?
- Bagaimana Pengertian Usaha Menurut Para Ahli?
- Apakah yang dimaksud dengan identifikasi peluang usaha
- Bagaimana Cara mengidentifikasi Dan Menganalisis Peluang usaha baru?
- Apa saja Analisis Pertanyaan sebelum memulai usaha baru?
- Apasaja sebab-sebab memulai usaha baru?
- Bagaimana cara menganalisis peluang usaha?
- Apasaja peluang usaha yang dibutuhkan dalam masyarakat dalam bidang jasa dan produk?
- Apa saja peluang usaha untuk pemula?
- Apa saja sumber-sumber potensial peluang usaha?
- Apa itu Resiko usaha?
- Apa saja Resiko usaha yang dapat dievaluasi?
- Bagaimana cara supaya mendapatkan ide menjadi peluang usaha?
- Bagaimana cara supaya ide potensial menjadi produk dan jasa?
- Apa saja faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan usaha baru?
- Apa saja faktor penunjang kesuksesan usaha baru?
- Apa saja faktor0faktor keberhasilan dan kegagalan suatu peluang usaha?
- Bagaimana cara supaya memilih produk untuk dapat menciptakan peluang usaha?
- Bagaimana pemetaan peluang dan Pemanfaatan Peluang Usaha?
- Apa saja komponen untuk dapat membuka usaha baru?
- Bagaimana cara menganalisis Peluang Usaha Dengan Analsisi SWOT?
- Bagaimana langkah-langkah untuk menganalisis Peluang Usaha?
Tujuan Makalah
- Untuk mengetahui Pengertian Peluang usaha
- Untuk mengetahui Pengertian Peluang Usaha Usaha Menurut Para Ahli
- Untuk mengetahui Pengertian identifikasi peluang usaha
- untuk Mengetahui Bagaimana Cara mengidentifikasi Dan Menganalisis Peluang usaha baru
- Untuk mengetahui Pertanyaan sebelum memulai usaha baru
- Untuk mengetahui sebab-sebab memulai usaha baru
- Untuk mengetahui Bagaimana cara menganalisis peluang usaha
- Untuk mengetahui peluang usaha yang dibutuhkan dalam masyarakat dalam bidang jasa dan produk
- Untuk mengetahui peluang usaha untuk pemula
- Untuk mengetahui sumber-sumber potensial peluang usaha
- Untuk mengetahui Pengertian Resiko Usaha
- Untuk mengetahui Resiko usaha yang dapat dievaluasi
- Untuk mengetahui Bagaimana cara supaya mendapatkan ide menjadi peluang usaha
- Untuk Mengetahui Bagaimana cara supaya ide potensial menjadi produk dan jasa
- Untuk Mengetahui faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan usaha baru
- Untuk Mengetahui faktor penunjang kesuksesan usaha baru
- Untuk Mengetahui faktor0faktor keberhasilan dan kegagalan suatu peluang usaha
- Untuk Mengetahui Bagaimana cara supaya memilih produk untuk dapat menciptakan peluang usaha
- Untuk Mengetahui Bagaimana pemetaan peluang dan Pemanfaatan Peluang Usaha
- Untuk Mengetahui Apa saja komponen untuk dapat membuka usaha baru
- Untuk Mengetahui Bagaimana cara menganalisis Peluang Usaha Dengan Analsisi SWOT
- Untuk Mengetahui Bagaimana langkah-langkah untuk menganalisis Peluang Usaha
Manfaat Makalah
- Manfaat disusunnya makalah ini supaya penulis mengetahui dan memberi pengetahuan kepada pembaca seputar peluang pasar yang terjadi saat ini.
PEMBAHASAN
Pengertian Peluang Usaha
Peluang usaha adalah suatu gagasan ide untuk dapat berinvestasi atau usulan bisnis yang menarik serta dapat memberi kemungkinan untuk bisa memberikan hasil bagi seseorang yang berani mengambil resiko.
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan pengertian peluang usaha? Pada saat ini, kata “Peluang Usaha” sangatlah cukup populer di Negara Indonesia, bahkan sering kita dengar setiap harinya. Untuk dapat mengetahui definisi dari peluang usaha lebih akurat, kita perlu mengetahui arti masing-masing kata tersebut.
Perlu di ketahui bahwa kalimat dari “
Peluang Usaha” terdiri atas dua kata, yaitu “
Peluang”, yang mempunyai arti kesempatan, dan “
Usaha”, yang mempunyai arti upaya dengan berbagai sumber daya untuk dapat mencapai tujuan atau sesuatu yang diharapkan.
Nah, peluang usaha ini merupakan hal yang paling krusial sebelum kita membuka suatu usaha/bisnis. Bahkan kita sudah harus sudah memikirkan tentang beberapa langkah ke depan soal seberapa jangka panjangnya peluang usaha yang kita targetkan. Faktanya kebanyakan calon pebisnis lebih memikirkan apa yang sedang menjadi trend pada sekarang ini. Akhirnya, saat pasar atau konsmen mudah sekali jenuh terhadap produk yang sama ahirnya para pebisnis mengalami kerugian besar.
Untuk menjadi peluang usaha yang bagus maka harus memenuhi kriteria diantaranya adanya:
- Permintaan nyata terhadap barang atau jasa.
- Tingkat pengembalian nilai.
- Kompetitif.
- Pencapaian tujuan.
- Ketersediaan sumber daya dan kompetensi.
Baca Juga
Pengertian peluang Usaha Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah Pengertian peluang usaha menurut para ahli, yaitu sebagai berikut:
Pengertian peluang Usaha Menurut Arif F. Hadiparanata
Peluang usaha diartikan sebagai resiko yang sudah semestinya diambil serta dihadapi untuk mengatur atau mengelola segala urusan yang memiliki hubungan dengan finansial.
Pengertian peluang Usaha Menurut Thomas W. Zimmerer
peluang usaha merupakan sebuah terapan yang terdiri dari kreativitas serta inovasi untuk memecahkan berbagi masalah dan melihat kesempatan yang dihadapi setiap hari.
Pengertian peluang Usaha Menurut Robbin and Coulter
peluang usaha adalah sebuah proses yang mana didalam proses tersebut melibatkan invidu atau kelompok yang mempergunakan usaha dan sarana tertentu untuk dapat menciptakan suatu nilai tumbuh yang bertujuan untuk memenuhi sebuah kebutuhan tanpa memperhatikan sumber daya yang digunakan.
Bagi kebanyakan masyarakat umum, peluang usaha adalah ide - ide usaha yang dapat diambil dan dilakukan sebagai jalan untuk mendapatkan uang dan meraih keuntungan. Sementara pengertian peluang usaha di atas merupakan definisi yang ditinjau dari bidang kewirausahaan.
Pengertian Identifikasi Peluang Usaha
Identifikasi peluang usaha adalah pengenalan terhadap pengetahuan seseorang mengenai peluang-peluang usaha yang ada, baik itu usaha yang ada di sekitarnya maupun yang ada diluar daerahnya bahkan usaha yang sudah di ketahui sampai usaha yang belum diketahui.
Identifikasi mempunyai arti tanda kenal diri, atau penetapan identitas terhadap seseorang, benda atau sebagainya. Sedangkan peluang yang mempunyai arti kesempatan. Usaha adalah aktivitas dengan mengerahkan tenaga pikiran atau badan untuk dapat mencapai suatu tujuan.
Jadi, identifikasi peluang usaha adalah suatu penetapan kesempatan yang baik untuk dapat menciptakan suatu kegiatan dengan mengerahkan tenaga dan pikiran atau badan untuk mencapai tujuan tertentu.
Cara Mengidentifikasi Dan Menganalisis Peluang Usaha Baru
Tidaklah selalu jelas Apakah keadaan tertentu yang akan dihadapi oleh seorang entrepreneur adalah sebuah masalah atau sebuah peluang (opportunity). Peluang yang tidak dapat dimanfaatkan dengan baik merupakan masalah bagi entrepreneur.
David B. Gleicher menjelaskan bahwa sebuah masalah adalah suatu hal yang dapat mengurangi kemampuan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya. Sedangkan peluang merupakan sesuatu yang dapat memberikan kesempatan untuk melampaui tujuannya yang ditetapkan.
Cara untuk mengidentifikasi peluang usaha atau bisnis yang ada bisa dicari dengan mudah, asal saja wirausahawan tersebut mau bekerja keras, giat, ulet dan percaya kepada kemampuan yang dimiliki diri sendiri. Setiap wirausahawan sebenarnya mempunyai peluang (opportunity) untuk terus maju. Untuk dapat menggali dan memanfaatkan potensi peluang usaha atau bisnis, seorang wirausahawan haruslah mempunyai fikiran secara positif dan kreatif di antaranya yaitu :
- Harus percaya, mantab dan yakin bahwa segala jenis usaha atau bisnis asalkan itu halal pastinya bisa dilaksanakan.
- Harus dapat menerima gagasan yang baru di dalam dunia usaha atau bisnis.
- Harus bisa mendengarkan saran-saran atau tanggapan dari orang lain.
- Harus mempunyai etos kerja yang tinggi.
- Pandai berkomunikasi.
Resep peluang usaha atau bisnis dari Dr. D. J. Schwartz mengenai cara memanfaatkan peluang usaha atau bisnis adalah sebagai berikut:
- Percaya, mantab dan yakin bahwa segala jenis usaha bisa di laksanakan.
- Janganlah terjun dalam lingkungan yang statis yang akan dengan mudahnya untuk melumpuhkan pikiran wirausahawan.
- Setiap hari lakukannya bertanyalah pada diri sendiri, “ bagaimana supaya saya dapat melakukan usaha lebih baik?”
- Bertanya yang sudah mempunyai pengalaman dan dengarkanlah.
- Peluas fikiran Anda.
Dalam memanfaatkan peluang usaha Paul Charlap menjelaskan sebuah rumusan yang mencakup 4 unsur yang harus wirausahawan mempunyainya, yaitu sebagai berikut:
- Work hard (kerja keras).
- Work smart (kerja cerdas).
- Enthusiasm (kegairahan).
- Service (pelayanan).
Analisis Pertanyaan Sebelum Memulai Usaha
Sebelum memulai usaha, perhatikan situasi kondisi lingkungan sekitar secara cermat.
Langkah pengamatan dengan cara menjawab pertanyaan barikut :
- Apakah ada peluang usaha seperti yang diinginkan?
- Apakah perjalanan bisnis yang akan di implementasikan sudah diketahui dengan benar, mulai dari bagaimana cara mengawalinya , membuat, menjual, menyimpan bahkan sampai cara mendapatkan modal usaha?
- Apakah ada pesaing dan calon pesaing di lapangan bisnis tersebut dan sejauh mana para pesaing itu dikenal masyarakat?
- Seberapa besarkah pasar yang hendak digarap?
- Bila bisnis yang akan di lakukan membutuhkan pemasok, apakah sudah diketahui benar siapa yang akan menjadi suplier dan apakah ada suplier yang memiliki potensial lainnya?
- Bila bisnis tersebut berupa barang sudahkan diketahui teknik untuk dapat membuat barang yang di maksud?
- Seberapa banyak modal sudah di tangan atau bagaimana pula bila memerlukan pinjaman untuk penambahan modal? Bagaimana cara mendapatkan tenaga kerja yang diperlukan?
- Apakah sudah dimengerti seluk beluk peralatan yang diperlukan?
- Apakah sudah mengerti segala peraturan dan ketentuan yang menyangkut dalam bidang usaha, seperti UU tentang gangguan, kebersihan, izin usaha, pajak resmi, tata kota, dan lain sebagainya?
Daftar pertanyaan tersebut untuk dapat menganalisis peluang usaha masih dapat ditambah atau dikurangi sesuai dengan kebutuhan dan sifat usaha yang diinginkan sangat membantu identifikasi peluang bisnis. Inti dari daftar pertanyaan tersebut adalah untuk dapat mengetahui situasi lingkungan usaha harus diperhatikan dan di cermati dengan seksama sebelum memtuskan untuk dapat menentukan jenis usaha apa yang akan dikerjakan.
Sebab-sebab memulai usaha Baru
terdapat berbagai cara dan sebab untuk memulai usaha baru, diantaranya :
- Faktor keluarga.
- Sengaja terjun menjadi pengusaha.
- Kerja sampingan (iseng).
- Coba-coba.
- Terpaksa.
Melakukan mengidentifikasi sebuah peluang usaha merupakan pekerjaan yang memanglah sangat sulit. Yang harus diperhatikan sebelum terjun untuk memulai usaha adalah pemilihan bidang usaha yang sesuai. Hal ini dilakukan agar kita mengenal seluk-beluk usaha dan mampu untuk mengelolanya.
Cara Menganalisis Peluang Usaha
Berikut ini adalah cara untuk dapat menganalisis peluang usaha :
1. Analisis peluang usaha berdasarkan dari jenis produk atau jasa
a. Minat seseorang
misalnya berminat dalam dunia perdagangan, jasa atau bidang lainya.
b. Modal
apakah sudah tersedia modal awal atau belum, baik dalam bentuk uang maupun barang atau mesin.
c. Relasi
Apakah ada teman, kerabat, bahkan keluarga yang sudah terlebih dahulu terjun dalam bidan usaha yang sama.
Di samping itu, memiliki bidang usaha juga harus mempertimbangkan hal berikut:
- Pengaruh dari kondisi lingkungan sekitar.
- Banyak sedikitnya permintaan masyarakat terhadap jenis usaha yang akan kita pilih.
- Kecocokan antara kebutuhan masyarakat dengan jenis usaha tertentu.
- Banyak sedikitnya pesaing.
- Adanya kemampuan untuk bertahan dan memenangkan persaingan.
Peluang Usaha yang dibutuhkan masyarakat
Peluang usaha dalam bidang Jasa
Berikut ini adalah Contoh peluang usaha dalam bidang biasa yang sangat dibutuhkan masyarakat, antara lain sebagai berikut ini:
a. Jasa servis
Contoh: Service peralatan elektronik seperti komputer, gadget, laptop, televisi, dan sebagainya.
b. Jasa hiburan
Contoh: bioskop, diskotik, kafe, layar tancap, dan sebagainya.
c. Jasa transportasi
Contoh: menyediakan layanan angkutan antar jemput anak sekolahan, rental mobil, dan sebagainya.
d. Jasa perantara
Contoh: membantu masyarakat yang akan menjual atau membeli barang, seperti tanah, rumah, sawah, kendaraan bermotor dan mobil.
e. Jasa kesehatan
Contoh: memberikan sarana kebugaran, kesehatan, dan kecantikan, seperti fitness, SPA, pijat refleksi, dan pengobatan alternatif.
f. Jasa yang lain
Contoh: jasa jokian game online, penitipan anak, pembuatan website, katering, tenanga kebersihan, penulisan skripsi, pengetikan karya tulis, dan sebagainya.
Peluang usaha dalam bidang Produk
Produk yang dibutuhkan oleh masyarakat yang sekarang ini dapat di kelompokkan menjadi 3 yaitu seperti berikut ini
a. Produk yangmana mampu untuk mempermudah pekerjaan dirumah.
Contoh: alat pemasak nasi sekaligus penyimpan dan pemanas nasi beserta sayurnya, alat untuk mematikan listrik, kompor secara otomatis dan lain sebagainya.
b. Produk yangmana mampu untuk mempermudah pekerjaan diluar rumah
Contoh: tas multifungsi yangmana tas tersebut bisa untuk digunakan saat kerja, tetapi juga buat membawa pakaian atau buat perjalanan, yang bisa dilipat atau dimodifikasi dan lain sebagainya.
c. Produk lainnya yang dibutukan tanpa mengenal tempat
Contoh: air dalam kemasan seperti botol, kaleng dan sebagainya, mie instan, dan sebagainya.
2. Analisis Peluang Usaha Berdasarkan Minat dan daya beli Konsumen
Untuk dapat mengetahui besar-kecilnya minat dan daya beli masyarakat terhadap usaha, kita bisa melakukan observasi. Melakukan Observasi ini bisa dilakukan dengan cara sebagia berikut ini:
- Mengadakan pengamatan langsung ke pasar.
- Melakukan wawancara.
- Memberikan angket untuk diisi oleh calon konsumen.
Cara kedua yaitu kita harus melakukan penelitian siapa konsumen yang akan menggunakan produk usaha kita. Relasi antara daya beli, minat dan kelangsungan usaha adalah dapat digambarkan sebagai berikut ini:
- Minat besar, daya beli kuat, kelangsungan usaha terjamin (usaha berkembang).
- Minat besar, daya beli rendah, kelangsungan usaha terhambat (usaha stak/tidak berkembang).
- Minat rendah, daya beli rendah, usaha tidak dapat berlangsung (gulung tikar).
Kesimpulan bahwa supaya produk yang kita ciptakan mampu menarik minat konsumen dan terjangkau oleh mereka, maka kita harus :
- Memilih dan membuat produk yang bermanfaat, berkualitas dan laku dijual dengan harga bersaing.
- Membuat desain yang baru dan harga terjangkau.
- Membuat produk lebih cepat dan lebih murah.
- Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungkan
Faktor-faktor pemilihan bidang usaha yang sesuai
Berikut ini merupakan pemilihan bidang usaha disesuaikan dengan beberapa faktor, diantaranya yaitu:
1. Minat dan bakat seseorang
Minat atau bakat seseorang ada dan dapat timbul dari dalam diri seseorang. Artinya, ketertarikan pada suatu bidang sudah tertanam dalam dirinya. Karena ini merupakan salah satu faktor penentu dalam menjalankan usaha.
2. Modal
Dalam arti luas modal berarti uang. Karena diperlukan sejumlah uang untuk memulai usaha. Dalam arti sempit, modal berarti keahlian seseorang. Dimana dengan keahlian, seseorang dapat bergabung dengan mereka yang memiliki modal uang untuk menjalankan usaha.
3. Waktu
Waktu Yaitu masa seseorang untuk menikmati hasil dari usahanya. Setiap usaha memiliki waktu yang berbeda-beda, ada yang dalam jangka waktu pendek, menengah, dan jangka panjang.
4. Laba
Laba Yaitu jumlah keuntungan yang akan diperoleh dalam menjalankan usaha baru.
5. Pengalaman
Pengalaman pribadi pengusaha atau pengalaman orang lain yang telah berhasil dalam melakukan usaha. Dimana hal ini dapat dijadikan pedoman untuk meminimalisir kesalahan.
Peluang Usaha Untuk pemula
Berikut ini merupakan sektor peluang usaha yang dapat dilakukan untuk pemula, terutama untuk usaha kecil dan menengah, yaitu antara lain sebagai berikut ini:
- Sektor kecantikan.
- Sektor keterampilan.
- Sektor konsultan.
- Sektor industri.
- Sektor tambang.
- Sektor kelautan.
- Sektor perikanan.
- Sektor agribisnis.
- Sektor perdagangan.
- Sektor pendidikan.
- Sektor percetakan.
- Sektor seni.
- Sektor kesehatan.
- Sektor pariwisata.
Sumber-Sumber Potensial Peluang
Gagasan ide yang berasal dari wirausahawan bisa untuk menciptakan peluang guna memenuhi kebutuhan kadaan kondisi kenyataan di pasar. Gagasan ide itu menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus menjadi peluang usaha (Zimmer dalam Suryana, 2001).
Dalam mengevaluasi gagasan ide untuk dapat menciptakan nilai-nilai potensial yang ada (peluang usaha), maka wirausahawan perlu melakukan identifikasi dan mengevaluasi semua risiko yang mungkin terjadi dengan cara:
- Mengantisipasi banyaknya risiko yang bisa dieliminisasi dengan melalui strategi proaktif.
- Penyebaran risiko pada aspek yang paling mungkin.
- Mengelola risiko yang mendatangkan nilai atau manfaat.
Risiko Usaha
Setiap usaha yang di lakukan pasti mempunyai tujuan untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Dari keuntungan itu di harapkan dapat di gunakan untuk mensejahterahkan diri sendiri (bisa untuk mengembangkan usaha) maupun orang lain yang terlibat dalam bisnis tersebut, akan tetapi tentu saja akan banyak risiko yang harus di hadapi.
Beberapa risiko usaha yang mungkin terjadi antara lain sebagai berikut:
- Perubahan permintaan.
- Perubahan konjungtur.
- Persaingan.
- Akibat lain yang merupakan risiko usaha, seperti perubahan teknologi, perubahan peraturan, dan sebagainya.
- Perubahan dari permintaan perubahan oleh persaingan, konjungtur dan akibat yang lainnya yang merupakan risiko usaha dapat dengan mudah diantisipasi dengan melakukan persiapan yang benar-benar matang dan perhitungan yang cemat dalam melakukan kegiatan usaha..
Resiko Usaha Yang Dapat Dievaluasi
Ada 3 risiko yang dapat dievaluasi, yaitu:
1. Risiko pasar atau risiko persaingan
Resiko ini terjadi akibat adanya ketidakpastian pasar, seperti faktor lingkungan, ekonomi, teknologi,demografi, dan sosial politik.
2. Risiko finansial
Resiko ini terjadi akibat rendahnya hasil penjualan dan tingginya biaya pengeluaran.
3. Risiko teknik
Resiko ini terjadi sebagai akibat adanya kegagalan dari teknik.
Kreativitas sering kali muncul dalam bentuk gagasan ide untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa yang baru. Ide itu sendiri bukanlah peluang dan tidak akan muncul apabila wirausahawan tidak mengadakan evaluasi dan pengamatan secara berkala ( Zimmerer (1996) dan Suryana (2001),
Cara Supaya Ide dapat Menjadi Peluang Usaha
Banyak sekali gagasan ide yang betul-betul asli, akan tetapi sebagian besar peluang tercipta ketika wirausahawan mempunyai cara pandang baru terhadap ide yang lama. Terdapat beberapa cara agar ide dapat menjadi peluang usaha, antara lain sebagai berikut ini:
- Gagasan ide dapat digerakkan secara internal dengan melalui perubahan cara-cara atau metode yang lebih baik untuk melayani dan memuaskan konsumen dalam memenuhi kebutuhannya.
- Gagasn ide dapat diimplementasikan dalam bentuk produk dan jasa baru.
- Gagasan ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi bagaimana pekerjaan dilakukan atau modifikasi cara melakukan suatu pekerjaan.
Langkah-Langkah Supaya Ide Potensial Menjadi Produk Dan Jasa
Supaya Gagasan ide-ide yang masih potensial menjadi peluang usaha yang real maka wirausahawan harus bersedia melaksanakan evaluasi secara terus menerus terhadap peeluang usaha. Proses dalam melaksanakan penjaringan ide potensial menjadi produk dan jasa real dapat dilaksanakan melalui langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menciptakan produk baru dan berbeda
Pada saat gagasan ide dimunculkan secara real, seperti halnya dalam bentuk barang dan jasa baru, maka produk dan jasa tersebut haruslah berbeda atau memiliki nilai unik dengan produk dan jasa yang ada di pasar. Selain itu, produk dan jasa tersebut haruslah menciptakan nilai manfaat bagi konsumen atau penggunanya. Oleh karena itu, wirausahawan haruslah mengetahui dan mengerti secara terperinci perilaku konsumen di pasar.
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengamati perilaku pasar antara lain sebagai berikut:
- Permintaan terhadap barang dan jasa yang dihasilkan, baik dalam jumlah dan mutunya.
- Waktu permintaan dan penyerahan barang dan jasa.
2. Mengamati pintu peluang
Dalam mencari peluang usaha Wirausahawan haruslah mengamati dengan cermat potensi-potensi yang dimiliki oleh pesaing, misalnya saja sebagai berikut:
- Kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru,
- Pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru,
- Dukungan keuangan, dan keunggulan yang dimiliki pesaing di pasar.
Kemampuan pesaing dalam usaha untuk mempertahankan tingkat posisi pasar dapat dievaluasi dengan mengamati kelemahan dan risiko pesaing dalam menanamkan modal barunya.
Untuk dapat mengetahui kelemahan, kekuatan, dan peluang yang dimiliki oleh pesaing dan peluang yang dapat kita peroleh itu semua didasarkan pada beberapa pertanyaan penting, seperti yang dijelaskan dibawah ini yaitu sebagai berikut:
a. Pertanyaan untuk dapat mengetahui teknik yang dimiliki oleh pesaing dalam pengembangan produknya.
- Bagaimana kemampuan dari teknik yang dimiliki oleh pesaing dalam pengembangan produk jika dibandingkan dengan yang bisnis yang kita miliki?
- Bagaimana reputasi (track record) pesaing untuk mencapai sukses dalam pengembangan produk?
b. Pertanyaan untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan pesaing tentang kapabilitas dan sumber-sumber yang dimiliki.
- Sejauh mana kemampuan dan kesediaan dari pesaing untuk dapat melakukan investasi terhadap produknya?
- Keunggulan pasar apa yang dimiliki pesaing?
c. Pertanyaan untuk menentukan apakah pintu dalam peluang usaha ada atau tidak.
- Sejauh mana tingkat kecepatan perusahaan untuk membawa produk ke pasar supaya dapat mendahului pesaing?
- Apakah tingkat kapabilitas dan sumber-sumber yang dimiliki oleh perusahaan cukup untuk dapat membawa produk ke pasar yang sedang dikuasai pesaing yang ada?
- Apakah perusahaan memiliki kekuatan yang cukup untuk menguasai serangan pesaing.
Menurut Zimmerer (1996) dan Suryana (2001) beberapa keadaan yang dapat menciptakan peluang usaha adalah sebagai berikut.
- Produk yang baru harus segera di promosikan dan dipasarkan dalam jangka waktu yang relatif singkat.
- Kerugian dari teknik haruslah rendah, Oleh karena itu penggunaan teknik harus dipertimbangkan dengan matang-matang sebelumnya.
- Keadaan di mana pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan strategi produknya.
- Pesaing sejak awal tidak mempunyai strategi dalam hal mempertahankan posisi pasarnya.
- Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumber-sumber untuk menghasilkan produk barunya.
3. Analisis produk dan proses produksi secara mendalam
Analisis ini sangatlah penting guna menjamin apakah jumlah dan kualitas produk yang dihasilkan sudah memadai atau tidak. Berapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk tersebut? Apakah biaya yang kita keluarkan lebih efisien dari biaya yang dikeluarkan oleh pesaing?
4. Menaksir biaya awal
Berapakah biaya modal awal yang diperlukan untuk membuka usaha baru, dari mana sumber modal tersebut dan untuk apa nantinya modal tersebut digunakan? Berapa banyak modal yang diperlukan untuk operasi, untuk perluasan dan untuk biaya yang lainnya?
5. Memperhitungkan risiko yang mungkin terjadi
Risiko yang harus diperhitungkan dan diperhatikan terdiri atas risiko finansial, risiko teknik dan risiko pesaing. Berikut ini penjelasannya:
Risiko teknik
Resiko teknik ini berhubungan dengan proses bagaimana untuk pengembangan produk yang cocok dengan yang diharapkan dan hasilnya sesuai dengan kapabilitas serta karakteristiknya sehingga produk tersebut dapat diterima oleh pasar.
Risiko finansial
Resiko Finansial adalah risiko yang terjadi sebagai akibat ketidak cukupan finansial baik pada saat melaksanakan pengembangan produk baru maupun dalam menciptakan dan mempertahankan perusahaan dalam memberikan dukungan biaya produk baru.
Risiko pesaing
Resiko Pesaing adalah kemampuan dan ketersediaan pesaing untuk dapat mempertahankan posisinya di pasar. Risiko pesaing terdiri atas sebagai berikut:
- Kemungkinan kesamaan dan keunggulan produk antara yangn dikembangkan wirausahawan dengan yang dikembangkan pesaing;
- Tingkat keberhasilan yang dicapai pesaing dalam pengembangan produknya;
- Seberapa jauh dukungan keuangan pesaing bagi pengembangan produk baru dan produk yang dilempar ke pasar;
- Apakah perusahaan baru cukup kuat untuk mengatasi serangan-serangan pesaing?
Faktor Penyebab Kegagalan Dan Keberhasilan Usaha Baru
Kegagalan dalam memilih peluang usaha baru biasanya disebabkan oleh beberapa sebab, diantaranya yaitu:
- Kurangnya obyektivitas.
- Kurangnya kedekatan dengan pasar.
- Pemahaman kebutuhan teknis yang tidak memadai.
- Diabaikannya kebutuhan finansial.
- Kurangnya diferensiasi produk.
- Pemahaman terhadap masalah-masalah hukum yang tidak memadai.
Faktor Penunjang Kesuksesan usaha baru
Adapun faktor-faktor penunjang kesuksesan usaha baru yaitu meliputi:
- Superioritas atau kualitas dari produk dalam berbagai hal antara lain fitur, corak atau model, manfaat, keunikan, dan lain sebagainya.
- Keunggulan ekonomis bagi konsumen, berupa value for money.
- Sinergi yang dilakukan oantara produk baru dan perusahaan secara keseluruhan, terutama dalam hal pemanfaatan keterampilan manajerial, ketrampilan pemasaran, dan pengetahuan bisnis yang sudah mapan.
- Kompatibilitas dari penggunaan teknologi dengan kapabilitas melakukan riset dan pengembangan, rekayasa, dan produksi perusahaan.
- Familiaritas bagi perusahaan.
- Kebutuhan, pertumbuhan dan ukuran pasar yang mencerminkan peluang pasar.
- Situasi persaingan.
- Jenis peluang usaha yang tersedia, yaitu apakah produk baru tersebut mempunyai pasar yang sudah mapan ataukah benar-benar produk inovatif baru yang pasarnya juga belum berkembang.
Faktor-faktor Keberhasilan dan Kegagalan Peluang Usaha
1. Faktor Keberhasilan Peluang Usaha
- Memenuhi ciri-ciri peluang usaha yang baik
- Memiliki tingkat risiko kegagalan yang kecil bila dijalankan
- Produk yang akan dihasilkan telah diuji pasar
- Produk yang akan dihasilkan mengikuti tren
- Produk yang akan dihasilkan dari peluang itu dapat terus menerus diinovasi dan ditingkatkan kualitasnya.
2. Faktor Kegagalan Peluang Usaha
- Bersifat jangka pendek karena kebutuhan pasar bersifat sesaat
- Peluang itu sudah kadaluarsa atau telah ada orang yang memulai usaha tersebut
- Peluang itu lewat bagitu saja karena tidak segera diambil keputusan untuk memulainya
- Produk yang dihasilkan tidak melalui uji pasar yang akurat
Cara Memilih Produk Untuk Dapat Menciptakan Peluang Usaha
Sedangkan dalam pemilihan produk, berupa barang yang dapat menciptakan peluang usaha adalah dengan mempertimbangkan produk-produk yang:
- Mudah dalam pemakaian.
- Efisien dalam penggunaan.
- Kualitas produk terjamin.
- Hemat dalam pemakaian.
- Adanya jaminan kemanan dalam pemakaian.
Pemetaan Peluang Dan Pemanfaatan Peluang Usaha
Ada kriteria atau faktor yang mencerminkan untuk mengidentifikasi dan menilai peluang usaha serta memanfaaatkannya, yaitu faktor :
- Kondisi industri dan pasar.
- Lamanya masa “peluang produk”.
- Tujuan pribadi dan kompetensi yang dimiliki wirausaha.
- Tim manajemen.
- Modal, teknologi, dan sumber daya lain yang dibutuhkan.
- Kondisi lingkungan.
- Studi kelayakan dan rencana usaha.
Komponen untuk dapat membuka usaha baru
Kadang-kadang seseorang yang ingin membuka usaha baru didorong oleh rasa optimis berlebihan, jadi kita harus dapat mengevaluasi usaha tersebut, menurut Bygrave ada 3 komponen yang harus diteliti untuk membuka usaha baru, tiga komponen penting untuk mencapai kesuksesa binsis baru yaitu :
- Kesempatan atau Opportunity).
- Kewirausahaan dan tim manajemen.
- Sumber daya yang dibutuhkan untuk memulai usaha dan membuat perusahaan dapat terus tumbuh.
Pembahasan
Usaha baru dapat dijalankan karena adanya peluang serta sumber daya, Sumber daya atau bahan baku merupakan faktor utama dalam menjalankan sebuah usaha, ditambah lagi dengan keahlian dalam kewirausahaan dapat memberikan peluang kepada usaha itu agar terus tumbuh dan berkembang.
Bahan baku atau sumber daya merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting, sumberdaya yang berbeda di setiap daerah atau wilayah akan memberikan peluang usaha yang berbeda pula, dan perusahaan biasanya didirikan dengan cara mendekatai sumber daya atau bahan baku berasal, sehingga biaya operasional produksi dapat diminimalisir.
3 komponen penting untuk dapat membangun usaha baru seperti kesempatan atau peluang, kewirausahaan dan taklupa juga bahan baku haruslah bekerja secara besinergi atau saling mempunyai keterkaitan, saling menguntungkan jangan sampai menjatuhkan, suksesnya sebuah bisnis baru tidak dapat terelakan lagi dari salah satu komponen tersebut, oleh sebab itu masing-masing komponen harus terpenuhi.
Menganalisis Peluang Usaha Dengan Analisis SWOT
Supaya dapat menganalisis peluang usaha agar mengetahui keberhasilan usaha bisa dengan menggunakan analisis SWOT yaitu:
a. Strength
Strength adalah kekuatan apa yang akan menjadi dukungan usaha kita untuk mencapai sasaran target pasar.
b. Weakness
Weakness adalah Kelemahan apa yang akan membatasi atau menghambat untuk dapat melaksanakan ataupun mengembangkan usaha kita.
c. Opportunity
Opportunity adalah Peluang usaha apa saja yang tentu saja dapat menguntungkan dan sesuai dengan kemampuan kita.
d. Threat
Threat adalah Ancaman apa saja yang terjadi saat kita berusaha Menganalisis Peluang Usaha.
Langkah-Langkah Menganalisis Peluang Usaha
Berikut ini adalah langkah – langkah Dalam Menganalisis Peluang Usaha :
- Meneliti berapa luas usaha yang akan dipilih
- Bentuk usaha apa yang akan dipilih
- Jenis usaha apa yang akan ditekuninya
- Informasi usaha yang akan diterima
- Ada atau tidak adanya peta peluang usaha yang menguntungkan
Persiapan Dan Langkah-langkah
Berikut ini adalah Persiapan dan Langkah-langkah Peluang Usaha:
- Membuat sketsa bidang usaha yang hendak ditekuninya
- Penyediaan modal
- Mengurus izin usaha
- Menyiapkan tenaga kerja
- Menyiapkan sarana dan prasarana
- Menyiapkan bahan baku
- Menetapkan lokasi usaha
- Menetapkan metodologi usaha
- Menetapkan teknologi usaha
- Menetapkan manajemen usaha
- Mencari mitra usaha
Analisis SWOT dalam Peluang Usaha
Dalam Analisis Peluang usaha tidaklah lepas dengan adanya Analisis Swot
- Adanya kekuatan ( strength ) yang dapat mendukung kegiatan usaha
- Apakah kelemahan ( weakness ) yang membatasi atau menghambat kemampuan dalam mencapai sasaran usaha.
- Dimana usaha itu ada peluang ( opportunity ) Apa saja yang dapat mengancam perusahaan ( threat )
Faktor Lain Peluang Usaha
Faktor Lain Adanya Peluang Usaha Yaitu Adanya :
- Relasi usaha dengan orang lain.
- Tim yang dapat diajak kerjasama.
- Dorongan dari orang tua, famili, teman.
- Pengalaman sebelumnya.
- Kesiapan mental.
- Manajer pelaksana.
- Komitmen tinggi.
- Misi dan visi.
Langkah-langkah Menganalisis Peluang usaha Berdasrakan Produk dan jasa
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk dapat menganalisis Peluang Usaha Berdasarkan Produk Dan Jasa, yaitu sebagai berikut:
- Menganalisis bidang produk.
- Produk primer, mengacu pada penggalian sda.
- Produk sekunder, mengacu pada pengolahan atau pemrosesan bahan baku menjadi bahan jadi.
- Produk tersier, mengacu pada peralatan dan pelayanan jasa.
Berdasarkan Sifat Dan Jenis Produknya Perlu Diperhatikan:
- Apakah jenis produk yang diproduksi itu tahan lama?.
- Apakah mutu jenis produk yang diproduksi itu tergantung dari biaya persatuan.
- Apakah jenis produk yang diproduksi itu mempunyai sifat permintaan musiman atau tidak?.
- Apakah jenis produk yang akan diproduksi consumer goods atau producer goods?.
Pertanyaan Yang Harus Dijawab Wirausahawan:
- Siapa saja dan berapa jumlah calon konsumen yang akan membeli produk/jasa?
- Siapa saja, berapa, dimana para pesaing berada?
- Bagaimana perkembangan dan pergeseran selera minat dan daya beli konsumen?
- Bagaimana perkembangan pembuatan produk?
- Bagaimana pembungkusan produk?
- Bagaimana model, manfaat produk itu disenangi?
- Bagaimana perkembangan dan kelancaran suplai bahan baku?
- Bagaimana cara kerjasama wirausaha dengan penyalurnya?
Hal Yang Harus Dipertimbangkan untuk:
- Manfaat untuk konsumen.
- Permintaan, minat, dan daya beli konsumen.
- Disain, model.
- Kekuatan persaingan.
- Kualitas produk dan jasa.
- Potensi usaha dan peluang usaha.
Pemilihan Produk Tergantung:
- Keberuntunga di dalam mengelola usaha.
- Keahlian dan keterampilan di dalam mengelola usaha.
- Penafsiran terhadap informasi peluang usaha.
- Pemasaran produk.
- Selera dan minat konsumen terhadap produk.
- Pelayanan wirausahawan terhadap konsumen.
Agar Usaha Jasa Menarik Konsumen:
- Memasang papan merk atau logo yang mencolok, menarik, dan dapat di baca.
- Memasang lampu yang terang dan berwarna – warni.
- Menyebarkan famlet untuk memberi informasi.
- Mengadakan demonstrasi cara pembuatan barang atau perbaikan.
- Memberi potongan harga khusus atau hadiah yang menarik bagai para pelanggan setia.
Pertimbangan Dalam Bidang Jasa:
- Pengetahuan tentang selera dan minat calon konsumen dan jumlah pesaingnya.
- Mengetahui bidang jasa apa yang laku atau digandrungi konsumen.
- Menjaga hubungan yang serasi dan harmonis dengan pensuplai.
Menganalisis Peluang Berdasarkan Minat Dan Daya Beli Konsumen:
- Membuat produk yang berkualitas, diminati, bermanfaat, dan laku terjual sesuai daya beli konsumen.
- Membuat atau mendesain produk/ jasa dengan bahan baku atau kombinasi yang diminati sesuai dengan daya belinya.
- Membuat produk/jasa lebih cepat, berfaedah, murah sesuai dengan daya belinya.
- Memelihara dan memperbaiki sarana kerja.
Pertanyaan Yang Terkait Dengan Minat Dan Daya Beli Konsumen:
- Apakah produk atau jasa yang dibuat wirausahawan itu terdapat dalam suatu industri yang berhasil dan berkembang pesat?
- Apakah minat dan permintaan konsumen terhadap produk atau jasa di masa depan berkembang pesat?
- Bagaimana cara wirausahawan memproses produk atau jasaa agar sesuai minat dan daya beli konsumen?
- Bagaimana kelemahan – kelemahan khusus dari produk atau jasa yang dibuat wirausahawan itu?
- Sampai dimanakah sumbangan pemasaran terhadap keberhasilan pembuatan produk atau jasa berdasarkan minat dan daya beli konsumen?
- Bagaimana usaha wirausahawan didalam meluaskan pemasaran dan pendistribusian produk atau jasa buatan pesaing
- Dalam hal apa produk atau jasa bisa serupa atau berbeda dari produk atau jasa buatan pesaing
- Bagaimana cara mendesain model produk atau jasa yang dibuat?
Bentuk Kewirausahaan
- Wirausahawan paruh waktu.
- Usaha di rumah.
- Usaha keluarga.
- Wirasutri.
Aturan – Aturan Agar Usaha Di Rumah Berhasil:
- Rencanakan tata ruang.
- Pilih lokasi yang paling efisien.
- Fokus pada usaha, jangan palu gada.
- Bicarakan aturan usaha dengan keluarga.
- Pilih nama yang sesuai.
- Beli peralatan yang sesuai.
- Berpakaianlah yang layak.
- Pilih usaha yang sesuai hobby.
Download PDF
Jika Anda menginginkan makalah ini dalam bentuk pdf anda langsung bisa mendownloadnya di sini