Cara Sukses Menjadi Direktur Menerapkan 3 Hal ini

Cara Sukses Menjadi Direktur - Di artikel ini nantinya kita akan belajar lebih banyak dari para pengusaha sukses termasuk direktur yang sukses menerapkan cara ini dengan melalui praktek bener, kurup, janji ini, mereka bisa merasakan dan membuktikan sendiri bahwa nasehat tentang mempraktekkan bener, kurup, janji agar sukses berkerja dan berbisnis itulah memang benar adanya dan mereka bisa mendapatkan keberhasilan, kesuksesan dan kemuliaan di kehidupan dunia. Selanjutnya kita akan membahas kisa sukses direktur suatu perusahaan.


cara sukses menjadi direktur
Cara Sukses Menjadi Direktur Menerapkan 3 Hal ini


Pengertian Direktur


Pengertian Direktur (dalam jumlah jamak disebut Dewan Direktur) merupakan seseorang yang ditunjuk untuk menjadi memimpin pada Perseroan terbatas (PT). Direktur dapat ditunjuk sebagai seseorang yang memiliki perusahaan tersebut atau juga bisa orang yang profesional kemudian ditunjuk oleh pemilik perusahaan tersebut untuk menjalankan dan memimpin perseroan terbatas. Penyebutan untuk direktur bisa disebut bermacam-macam, yaitu dewan gubernur, atau dewan eksekutif, dewan manager.

Direktur Menerapkan Prinsip Kerja Sukses


Direktur Menerapkan prinsip kerja akan menjadikan sukses (Dengan mempraktekkan bener kurup janji)

Seorang Direktur Perusahaan Swasta (Dengan menerapkan Praktek Bener, Kurup, Janji ini perusahaan yang dipimpinnya bisa rumbuh rata-rata minimal 30% setiap tahunnya).

Prinsip kerja dan usaha bener kurup janji ini merupakan istilah jawa yang singkat, mudah diingat, mudah dipahami dan mudah diimplementasikan, jika dipraktekkan dalam dunai kerja hasilnya luar biasa, baik untuk diri kita sendiri, lingkungan dan kemajuan perusahaan. Istilah tersebut dalam dunia kerja lebih dikenal dengan etos kerja yang baik (bener), professional (kurup), commitment (janji).

Berikut ini Cara Menjadi Sukses Direktur 

Pengalaman Direktur Yang Sukses:

Dia adalah seorang lulusan sarjana teknik elektro dari salah satu universitas ternama di Surabaya. Setelah lulus dia berkarir di perusahaan asing selama 8 tahun. Sejak tahun 2013 dia bergabung di salah satu perusahaan ternama di kota Surabaya dengan menduduki jabatan sebagai direktur.

Contoh praktek bener, kurup, janji yang dia alami sebagai direktur adalah sebagai berikut:


  • Dalam kontrak kerjasama yang berisi pasal-pasal yang sudah disepakati bersama, para pihak harus komitmen menjalankan smapai dengan masa kontrak selesai (janji).
  • Agar komitmen tersebut dijalankan maka dari sisi operasional perusahan harus memahami juga isi hak dan kewajiban dalam perjanjian tersebut sebelum bekerja sehingga di lapangan, pekerjaan dapat dikerjakan secara professional (bener).
  • Karyawan diberi pelatihan-pelatihan yang berkelanjutan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan dengan melibatkan penilaian oleh customer (pelanggan). Dengan demikian customer merasa puas dengan etos kerja dan service perusahaan. Kepuasan pelanggan ini akan membuka potensi perpanjangan kontrak service atau kerjasama bisnis di kemudian hari, bukan hanya itu saja pelanggan akan merekomendasikan atau mereferensikan perusahaan tersebut ke rekanan bisnis mereka lainnya sehingga perusahaanpun berpotensi mendapatkan bisnis yang lebih besar (kurup).


Negoisasi: Pengertian, Ketrampilan, Dasar Bernegoisasi dan Tipe Negosiator

Pengertian Negoisasi, Proses Negoisasi, Ketrampilan Negoisasi, Dasar Bernegoisasi, Tipe Negoisator - Dalam artikel kali ini akan membahas seputar Negoisasi, Bernegoisasi, dan Negosiator (Orang yang melakukan Negoisasi).

Pengertian Negosiasi


Menurut Hartman, Pengertian Negosiasi dapat berbeda-beda tergantung dari sudut pandang siapa yang terlibat dalam suatu negosiasi. Lebih jelasnya bahwa Negoisasi adalah suatu proses komunikasi antara dua pihak, yang masing-masing mempunyai tujuan dan sudut pandang mereka sendiri, yang berusaha mencapai kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak mengenai masalah yang sama.

Pengertian Negosiasi dan Tipe Negosiator

Sementara itu, menurut Case, Negosiasi adalah proses dimana paling sedikit ada dua belah pihak dengan persepsi, kebutuhan dan motivasi yang berbeda mencoba untuk saling bersepakat tentang suatu hal demi kepentingan bersama. Salah satu tujuan orang bernegosiasi adalah menemukan suatu keputusan atau kesepakatan kedua belah pihak secara adil dan dapat memenuhi harapan atau keinginan kedua belah pihak tersebut.

Kesepakatan Kedua Belah Pihak


Untuk mendapatkan suatu kesepakatan kedua belah pihak, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain :


  • Persiapan yang cermat
  • Presentasi dan evaluasi yang jelas mengenai posisi kedua belah pihak
  • Keterampilan, pengalaman, motivasi, pikiran yang terbuka
  • Pendekatan yang logis untuk menciptakan dan mempertahankan hubungan yang baik dan saling menguntungkan serta saling menghormati
  • Kemauan untuk membuat konsesi untuk mencapai kesepakatan melalui kompromi bila terjadi kemacetan


Proses Negosiasi


Menurut Casse, proses bernegosiasi ada tiga tahapan penting , yaitu sebagai berikut :


  • 1. Tahap Perencanaan



Tahap perencanaan negosiasi membutuhkan tiga tugas utama, yaitu merencanakan sasaran negosiasi dan memperjelas proses negosiasi


  • a. Sasaran Negosiasi



Sasaran negosiasi adalah hasil yang diharapkan dalam bernegosiasi.


  • b. Strategi Negosiasi



Strategi negosiasi yang merupakan cara untuk mencapai tujuan bernegosiasi.

Ada beberapa strategi negosiasi yang dapat anda gunakan, antara lain:

  1. Strategi Koorperatif.
  2. Strategi Kompetitif.
  3. Strategi Analitis.
  4. Proses Negosiasi.


Proses negosiasi merupakan suatu proses tawar-menawar yang diharapkan mampu menghasilkan suatu kesepakatan dikedua belah pihak yang saling menguntungkan. Lebih lanjut, menurut Case dalam proses negosiasi ada enam tahap, yaitu:


  • Persiapan,
  • Kontak pertama,
  • Konfrontasi,
  • Konsiliasi,
  • Solusi, Pasca negosiasi

2. Tahap Implementasi


Tahap implementasi merupakan tahapan peranan atau tindakan yang diperlukan agar mencapai sukses dalam bernegosiasi

Implementasi negosiasi memiliki beberapa komponen penting, antara lain :

  • Taktik cara anda
  • Taktik bekerja sama
  • Taktik tidak bertindak apa-apa
  • Taktik melangkah ke tujuan lain

3. Tahap Peninjauan Negosiasi


Tahap ini merupakan tahapan setelah berlangsungnya suatu proses negosiasi. Ada beberapa alasan penting mengapa tahap peninjauan negosiasi perlu dilakukan, antara lain:

  • Untuk memeriksa apakah Anda sudah mencapai tujuan anda
  • Jika tidak, maka hal itu dapat menjadi pelajaran sekaligus pengalaman yang sangat berharga bagi seorang negosiator
  • Jika ya, maka pastikan apa yang sudah Anda lakukan dengan baik dan bangunlah kesuksesan Anda.




proses negosiasi

Keterampilan Bernegosiasi



Menurut Hartman, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam ketrampilan bernegosiasi (negotiation skills) antara lain.


  1. Persiapan
  2. Memulai Negosiasi
  3. Strategi dan teknik
  4. Kompromi
  5. Menghindari kesalahan taktis


Menurut Casse, ketrampilan bernegosiasi dapat dibedakan ke dalam dua kelompok besar, yaitu ketrampilan konvensional / conventional skills (untuk negosiator konvensional) dan nonkonvensional no-conventional skills (untuk negosiator nonkonvensional).

Kunci Dasar Dalam Berengoisasi


Menurut Oliver,ada enam kunci dasar yang perlu diperhatikan dalam bernegosiasi, antara lain:


  1. Persiapan yang baik
  2. Berlatih
  3. Menggambarkan posisi Anda
  4. Membuat suatu usulan / proposal
  5. Penawaran
  6. Persetujuan


Untuk mencapai suatu kesepakatan yang baik (efektif) bagi kedua belah pihak, Anda perlu memahami dengan sebaik-baiknya apa yang sebenarnya diinginkan oleh pihak lawan.

Menurut Mattock dan Ehrenborg, ada sepuluh hal yang sangat diinginkan oleh pihak lawan Anda, antara lain:

  1. Merasa nyaman akan dirinya sendiri,
  2. Tidak merasa dibohongi, 
  3. Sekutu yang kekal,
  4. Mengetahui dan memahami lebih banyak,
  5. Menyelesaikan negosiasi tanpa harus bekerja terlalu keras,
  6. Uang, barang, dan pelayanan yang bagus, 
  7. Diperlakukan dengan ramah-artinya didengarkan, 
  8. Disenangi, 
  9. Komunikasi yang jelas,
  10. Mengetahui kemampuan dan usahanya-dari Anda, bos, dan rekan kerjanya.

Tipe Negosiator

Berikut ini merupakan Tipe Negosiator (orang yang melakukan Negoisasi) adalah sebagai berikut:


  • 1. Negosiator Curang



Anda harus hati-hati berhadapan dengan seorang negosiator yang curang karena pada dasarnya yang terlintas dalam benak pikirannya adalah bagaimana memenangkan negosiasi dan mengalahkan Anda


  • 2. Negosiator Profesional



Anda harus hati-hati berhadapan dengan seorang negosiator yang curang karena pada dasarnya yang terlinta dalam benak pikirannya adalah bagaimana memenangkan negosiasi dan mengalahkan Anda


  • 3. Negosiator Bodoh



Anda harus hati-hati berhadapan dengan seorang negosiator yang curang karena pada dasarnya yang terlinta dalam benak pikirannya adalah bagaimana memenangkan negosiasi dan mengalahkan Anda


  • 4. Negosiator Naif



Pada umumnya ia adalah negosiator yang tidak siap bernegosiasi, tidak tau pokok persoalan yang akan dinegosiasikan, bahkan cenderung percaya begitu saja pada pihak lawan negosiasinya.

Penulisan Direct Request Yang Harus Anda Ketahui

Penulisan Direct Request



LATAR BELAKANG

Seiring berjalannya waktu, setiap makhluk akan berubah. Begitulah sama halnya dengan kondisi manusia sebagai tokoh utama dalam kehidupan dunia ini. Manusia merupakan sebagai tokoh utama dalam komunikasi terbesar di dunia ini.

Berbicara manusia dan kehidupan sosial yang di dalamnya terjadi prosedur komunikasi, maka seiring peralihan alam, komunikasi pun akan berubah. Perubahan yang terjadi sesuai dengan perkembangan zaman ini atau lebih dikenal dengan istilah kokontenporeran.

Peralihan-peralihan akan menuntut kita untuk mempelajari lebih intens mengenai peralihan itu sendiri. Hal tersebut dikerjakan supaya kita lebih dengan mudahnya memahami mengenai kehidupan ini yang berbagai macam warna-warni di dalamnya. Sama halnya dengan peralihan yang terjadi dalam komunikasi.

Sebagai insan komunikasi, penting kiranya kita mempelajari mengenai fenomena yang terjadi prosedur peralihan komunikasi dari dulu hingga saat ini. Tujuannya adalah agar terwujudnya komunikasi efektif. Oleh karena itu, penulisan direct request sangatlah penting perannanya untuk dibahas dalam makalah yang sudah kami susun yang bertujuan supaya terciptanya komunikasi, yang mengabikatkan akan terciptanya hubungan yang saling mengerti, akbra antara komunikator dengan komunikan sehingga tujuan yang ingin digapai bersama-sama akan terwujud.

RUMUSAN MASALAH


  1. Apakah pengertian dari direct request?
  2. Bagaimana menginstansi direct request?
  3. Bagaimana membuat surat permintaan informasi?
  4. Bagaimana membuat surat direct request atas pengaduan/klaim?
  5. Bagaimana membuat surat undangan bisnis, surat pesanan dan surat permintaan kredit?


TUJUAN PENULISAN


  1. Untuk mengetahui pengertian direct request.
  2. Untuk mengetahui bagaimana menginstansi direct request.
  3. Untuk mengetahui bagaimana membuat surat permintaan informasi.
  4. Untuk dapat memahami bagaiamana cara membuat surat direct request atas klaim/pengaduan.
  5. Untuk dapat mengetahui bagaimana cara untuk membuat surat undangan pesanan, surat bisnis dan surat permintaan pinjaman/kredit.


MANFAAT PENULISAN


  1. Memberikan pemahaman yang penting tentang penulisan direct request.
  2. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang penulisan direct request.
  3. Sebagai dasar penyusun makalah.


Pengertian Direct Request


Direct Request (Permintaan Langsung) sering diartikan kurang tepat sebagai permintaan barang dan jasa secara langsung yang dilakukan dengan tatap muka (face to face). Dalam konteks yang lebih luas Direct Request dapat diartikan sebagai “Suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau suatu organisasi (Bisnis maupun Nonbisnis) pada pihak lain (Seseorang atau Individu atau Organisasi) untuk meminta berbagai informasi yang penting dan dengan segera dan menggunakan berbagai media komunikasi yang ada, termaksud media elektronik”.

Ada contoh sebagai berikut, suatu instansi tertentu mengajukan berbagai macam permintaan informasi tentang komoditas baru kepada suatu instansi yang lainnya yaitu dengan cara dengan menggunakan media elektronik, seperti telepon, faksimile atau e-mail.

Jika lawan bicara sudah menandakan respon untuk tertarik dengan apa yang sudah disampaikan atau paling tidak mau bekerja sama dengan komunikator, maka pesan-pesan bisnis sebaiknya disampaikan melalui penghampiran secara langsung (direct request).

Pengorganisasiannya ketika audience mulai tertarik dengan apa yang disampaikan atau paliing tidak mau bekerjasama dengan komunikator, maka pesan-pesan bisnis sebaiknya disampaikan melalui pendekatan langsung pada bagian awal, sajikan ide-ide pokok yang diikuti dengan fakta-fakta. Bagian pertengahan surat Direct Request biasanya menjelaskan permintaan yang sebenarnya. Pada bagian terakhir, menyatakan dengan jelas tindakan apa yang diinginkan.

Pengorganisasian Direct Request


Bagaimanakah cara untuk pengorganisasian direct request? Pada bagian awal, sajikan permintaan atau gagasan-gagasan pokok (main gagasana) yang diikuti dengan fakta-fakta yang perlu secara detail, yang selanjutnya diikuti dengan suatu pernyataan keramahan dari aksi yang diinginkan. Bagi yang mengirim pesan direct request bisa mengawali dalam pendahuluan dengan cara memperkenalkan diri terlebih dahulu.

Cara yang baik dan benar dalam pembuatan direct request adalah dengan cara memberi pernyataan tentang apa yang diinginkan itu terletak pada kalimat pertama, setelah itu diikuti penjabarannya. Maka Gunakanlah bahasa yang sopan, santun mudah dimengerti dalam penulisan surat direct request.

Pada Bagian pertengahan surat direct request pada umumnya menjelaskan permintaan yang akan di sampaikan sebenarnya, contoh “saya ingin sekali memesan beberapa contoh mabel yang sudah kita referensikan yang kita tawarkan pada bulan febuari 2020 yang lalu.

Pada bagian terakhir, nyatakan dengan jelas aksi apa yang diinginkan, misalnya dimana audiens bisa mencari informasi atau komoditas, batas waktunya, dan sebagainya. Kemudian pada bagian surat direct request ini akhiri dengan suatu pernyataan yang ramah, sopan yang mengingatkan penerima akan pentingnya permintaan dari surat tersebut, contohnya, “jika mabel referensi terjual lancar, kita bisa memesan mabel tambahan lagi dari Berkah Mabel Store”.

Bagian-Bagian Surat Direct Request


1. Pembukaan


Aturan umum untuk penulisan direct request ini pada bagian pertama dari suatu direct request adalah menulis yang tidak hanya sekedar dipahami, tetapi juga untuk menghindari berbagai macam kesalahpahaman. Sebagai contoh sebagai berikut, jika kita meminta informasi sensus pada tahun 2019 dari suatu instansi pemerintahan, ada kemungkinan bahwa orang yang menangani dari permintaan kita tersebut tidak mengerti apakah yang kita inginkan adalah suatu rangkuman tentang informasi yang satu atau dua halaman atau suatu laporan data sensus yang detail.

Oleh sebab itu, pada kalimat awalan kita harus memberi pernyataan tentang permintaan secara lebih khusus dan detail yang memungkinkan pembaca dengan mudah bisa memahami maksud isi surat tersebut.

2. Penjabaran Detail


Supaya pemaparan terhadap hasil dari perkembangan kalimat pada pembukaan lebih lancar, kita perlu membuat kalimat pertama dibagian pertengahan surat yang kita buat yaitu dengan berorientasi pada pemberian manfaat bagi pembaca.

penjelasan yang lainnya kita bisa terapkan dalam penulisan direct request yaitu pada bagian pertengahan dengan membuat beberapa pertanyaan, terutama jika permintaan kita meliputi berbagai perlengkapan yang sangat kompleks. Seperti contoh spesifikasi secara dimensi, teknis, dan kegunaan dari suatu komoditas.

Perlu kita ketahui bahwa Jika permintaan lebih dari satu jenis yang kita inginkan, maka kita sebaiknya membuat daftar dan memberi penomeran secara berurutan.

Berikut ini Ada 2 hal yang membuat permintaan yang kita inginkan dapat dengan segera ditindak lanjuti dengan segera:


  1. Buatlah pertanyaan yang langsung mengenai inti permintaannya,
  2. Hindari meminta informasi yang sebenarnya kita dapat mendapatkan sendiri.


3. Penutup


Pada bagian penutup surat direct request sebaiknya ditulis dengan suatu permiantaan pada beberapa tanggapan khusus, lengkap dengan batas kapan waktunya, dan juga jangan lupa gunakan ekspresi penulisan terhadap pemberian apresiasi atau pemberian goodwiil. Untuk dapat mempermudah pembaca dalam memahami ini permintaan, maka jangan lupa untuk mencantumkan beberapa informasi penting seperti nomor telepon, jam kerja, dan petugas terkait yang bisa dihubungi.

Permintaan Informasi Rutin


Beberapa pesan permintaan dapat dibuat lebih permanen dalam bentuk tertulis seperti memo. Memo dalam bentuk tertulis dapat lebih mempersingkat waktu dan membantu audience mengetahui secara tepat apa yang diinginkan.

Bila kita ingin mengetahui tentang suatu hal, untuk mendapatkan opini dari seseorang atau memberikan saran untuk melakukan suatu aksi, kita biasanya perlu bertanya.

Surat-surat permintaan secara rutin layak mendapatkan perhatian. Dalam kebanyakan instansi, memo dan surat-surat seperti itu dikirim ke ratusa  bahkan ribuan pegawai, pelanggan, dan pemegang saham.

Oleh sebab itu, ketika kita ingin menuliskan surat direct request (surat permintaan), maka yang perlu kita perhatikan yaitu harus menjaga maksud/tujuan menulis pesan dalam ingatan kita dengan tujuan agar kita harus bertanya pada diri sendiri apa yang kita ingin sampaikan terhadap pembaca setelah mereka memahami pesan yang sudah kita sampaikan.

Perlu kamu mengerti bahwa dalam membuat surat direct request juga perlu diperhatikan tiga pertanyaan, sebagai mana berikut ini:

  1. Apa yang ingin diketahui,
  2. mengapa hal tersebut perlu diketahui,
  3. mengapa hal ini bisa membantu.


Permintaan di dalam Instansi


Beberapa pesan request (permintaan) juga bisa dibuat lebih permanen dalam bentuk tulisan, seperti halnya memo. Pesan singkat dalam bentuk tulisan akan bisa menghemat waktu (efisien) dan akan mudah membantu audiens untuk memahami isi dari pesan singkat tersebut secara tepat apa yang diinginkan. Pengiriman pesan singkat bisa dilakukan terhadap pegawai antar pegawai, antara pimpinan dengan pegawai, antara pimpinan dengan supervisor atau antara supervisor dengan pegawai.

Bentuk ini dimulai dengan pernyataan yang jelas mengenai alasan penulisan, kemudian diikuti dengan penjabaran yang lebih mendalam dan diakhiri dengan aksi yang dikehendaki.

Permintaan ke Luar Instansi


Sebagai seorang tokoh bisnis, tentunya kita perlu untuk melakukan komunikasi dengan para konsumen, pemasok dan perusahaan lain yang bekerjasama dengan kita untuk dapat berbagai keperluan bisnis yang akan digunakan untuk mendapatkan informasi.

Disamping itu, kita dapat memberi respons terhadap iklan yang dipasang disuatu surat kabar. Dalam kaitannya ini kita perlu memperhatikan tiga hal berikut, yaitu:

  1. Dari mana kita membaca sumber iklan tersebut (nama surat kabar, halaman, tanggal, hari, bulan, tahun),
  2. Jelaskan apa yang kita tujukan atau maksudkan,
  3. Jangan lupa untuk mencantumkan alamat kita yang jelas dan lengkap untuk balasan surat kita tersebut.


Menulis Direct Request Untuk Pengaduan


Kapan saja merasa tidak puas terhadap komoditas, jasa atau kebijakan perusahaan, kita perlu mengadukan masalah atau keluhan yang kita hadapi kepada orang-orang yang sangat berkompeten sesegera mungkin.

Perlu kamu ketahui bahwa seperti Surat Pengaduan (claim letter) dan juga seperti Surat Penyesuaian (Adjustment letter) yang sangatlah mempunyai keterkaitan dengan ketidakpuasan pelanggan terhadap suatu produk ataupun jasa, bagi umumnya kebanyakan orang itu merupakan kata-kata yang kurang menyenangkan.

Kedua istilah tersebut penting artinya bagi manajer suatu instansi perusahaan. Dalam surat direct request, kita mungkin bisa meminta salah satu dari berikut ini:

  • Pengembalian barang yang sudah dibeli (refund).
  • Meminta untuk melakukan pengiriman barang yang baru sesuai yang sudah dipesan.
  • Penggantian sebagian atau seluruh bagian yang rusak.
  • Perbaikan gratis.
  • Pengurangan harga kerna komoditasnya ada yang cacat atau rusak.
  • Pembatalan atas suatu pesanan komoditas.
  • Pembutlan atas kelsalahan penagihan komoditas.
  • Koreksi atas kesalahan dalam nota pembayaran.
  • Penjabaran atas peralihan kebijakan atau prosedur.


Kebanyakan instansi perusahaan yang progresif ingin mengetahui apakah kita merasa puas atau tidak puas terhadap komoditas atau jasa yang mereka berikan. Pelanggan yang puas akan memberikan positif bagi suatu instansi, sedangkan pelanggan yang tidak puas akan berdampak negatif terhadap instansi tersebut.

Penulisan Surat pengaduan


Perlu kita ketahui bahwa untuk dapat menuliskan surat pengaduan perhatiakan sebagai berikut ini:

1. Jelaskan masalah yang kita hadapi secara detail


Uraikan dengan jelas dan detail masalah atau keluhan yang kita rasakan, sehingga pembaca bisa dengan mudah memahami apa masalah sebenarnya.

2. Lampirkan informasi pendukung, seperti faktur pembelian


Perlu anda ketahui bahwa untuk lebih memperkuat surat pengaduan, tak lupa kita harus memberikan bukti-bukti atau dokumen-dokumen pendukung yang penting. Sehingga bisa memperkuat surat pengaduan yang kita buat

3. Usahakan dalam membuat jangan menggunakan nada marah atau emosional


Perlu kita mengerti bahwa dalam pembuatan surat pengaduan, coba usahakan untuk bersifat rasional saja dan jangan sampai bersifat emosional.

4. Permintaan aksi khusus


Perlu di pahami untuk pembuatan surat pengaduan, diperlukannya penjelasan apa harapan atau keinginan yang di inginkan terhadap adanya pengaduan tersebut. Dan tidak kalah pentingnya Jangan lupa untuk mencantumkan nama, alamat, dan nomor telepon secara lenkap dan detail.

Surat Undangan, Pesanan Dan Reservasi


Pada umumnya penghampiran yang digunakan dalam membuat surat undangan, pesanan dan reservasi adalah Penghampiran Langsung (dirrect approach).

1. Surat Undangan


Penulisan surat undangan biasanya menggunakan penghampiran langsung. Dalam hal ini, penghampiran langsung meliputi tiga komponen, yaitu:


  • Gagasan pokok (main gagasana).
  • Penjabaran detail (explanations).
  • Penutup (close courtsey).


Gagasan pokok dalam pargraf pertama berisi undangan. Selanjutnya diikuti dengan penjabaran yang lebih detail tentang gagasan pokok di awal surat tersebut. Berikutnya diakhiri dengan penutup yang berisi suatu harapan atau aksi yang diinginkan dan ucapan terima kasih.

2. Surat Pesanan dan Reservasi


Surat pesanan paling tidak meliputi tiga komponen penting, yaitu:

  • Pernyataan detail apa yang kita pesan.
  • Metode pengirimannya.
  • Cara pembayarannya.

Dan juga yang perlu dilakukan adalah kemukakan dengan jelas dan detail berapa kuantitas/jumlah komoditas yang kita akan pesan, warna, ukuran, harga pembayaran, gaya, lokasi untuk pemesan, tanggal pengiriman dan petunjuk khusus lainnya yang berlaku untuk pemesanan.

Permintaan Kredit


Bagaimana kita bisa mendapatkan pinjaman/kredit kredit? Secara garis besar ada dua tahap yang perlu kita perhatikan, yaitu sebagai berikut ini:

  1. Mengisi formulir yang telah disediakan oleh organisasi perkreditan yang ada.
  2. Mengirimkan/melampirkan berbagai informasi pendukung penting yang diperlukan dalam prosedur mendapatkan pinjaman/kredit tersebut.


Informasi pendukung ini meliputi: kartu tkita pengenal, laporan keuangan tahun terakhir, informasi pendukung lainnya, serta surat permohonan pinjaman/kredit (credit request).

Perlu kita ketahui bahwa dalam pembuatan surat permohonan pinjaman/kredit, disamping informasi pribadi kita, jenis usaha yang akan dikelola dan jumlah besar kecilnya pinjaman/kredit yang akan diajukan, juga harus didukung dengan berbagai arsip dokumentasi penting dan prospek bisnis kita untuk masa kedepanya, apakah bisa berkembang atau malah menurun (bangkrut).

Hal ini penting bagi organisasi perkreditan untuk menilai kelayakan kita dalam mendapatkan pinjaman/kredit, baik dilihat dari sisi besarnya pinjaman/kredit maupun jangka waktu pengembaliannya.

Kesimpulan


Berdasarkan pada hasil pembahasan makalah ini tentang “Penulisan Direct Request” maka pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa kesimpulan yang dapat diperoleh berdasarkan hasil kajian pustaka dan teori yang telah dilakukan di dalam laporan makalah ini.

Dari hasil pembahasan yang telah dilakukan diatas bisa ditarik kesimpulan :

1. Dalam penginstansian direct request meliputi tiga hal, yaitu:


  1. Pembukaan,
  2. Penjabaran Detail,
  3. Penutup.


2. Jika melakukan permintaan lebih dari dua jenis, alangkah baiknya untuk membuat daftar terlebih dahulu dan juga jangan lupa untuk memberikan nomer secara berurutan atau berdasarkan tingkat kepentingannya.

3. Dalam membuat surat permintaan rutin perlu diperhatikan tiga pertanyaan, yaitu:


  1. Apa yang ingin di ketahui,
  2. Mengapa hal tersebut perlu diketahui,
  3. Mengapa hal ini bisa membantu.


4. Pada umumnya penghampiran yang digunakan dalam membuat surat undangan, pesanan dan reservasi adalah Penghampiran Langsung (dirrect approach).

5. dapat disimpulkan terdapat dua tahap yang perlu kita perhatikan dalam proses pengkreditan, yaitu:


  1. Mengisi formulir yang sudah disediakan oleh instansi perkreditan yang ada,
  2. Mengirimkan/melampirkan berbagai informasi pendukung penting yang diperlukan dalam prosedur mendapatkan kredit tersebut.


Komunikasi Bisnis : Pengertian, Bentuk dasar, Proses, dan Mengatasi Kesalahpahaman Komunikasi Bisnis

Pengertian Komunikasi Bisnis


Menurut Himstreet dan Batty dalam Business Comunications “Principles and Methods” adalah Suatu proses pertukaran informasi antarindividu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan.

Pengertian, Bentuk dasar, Proses, dan Mengatasi Kesalahpahaman Komunikasi Bisnis


Menurut Boove, komunikasi bisnis adalah Suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan.

Komunikasi Bisnis adalah Komunikasi yang digunakan dalam dunia Bisnis yang mencakup berbagai macam bentuk komunikasi, baik komunikasi verbal maupun komunikasi nonverbal untuk mencapai tujuan tertentu.

Pengertian Komunikasi Antar Pribadi


Komunikasi Antar Pribadi adalah Bentuk komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan menggunakan bahasa yang mudah dan jelas yang dipahami kedua belah pihak dan cenderung lebih fleksibel (luwes) dan informal.

Pengertian Komunikasi Lintas Budaya


Komunikasi Lintas Budaya adalah Bentuk komunikasi yang dilakukan antara dua orang atau lebih, yang masing-masing memilikki budaya yang berbeda karena perbedaan geografis tempat tinggal.

Bentuk Dasar Komunikasi


1. Komunikasi Verbal 


Komunikasi Verbal adalah Salah satu bentuk komunikasi yang lazim digunakan dalam dunia bisnis untuk menyampaikan pesan pesan bisnis kepada pihak lain baik secara tertulis maupun lisan.

Contoh Komunikasi Verbal



  • Membuat dan mengirim surat pengantar barang ke suatu perusahaan.
  • Membuat dan mengirim surat penolakan kerja.
  • Membuat dan mengirim surat penerimaan kerja


Komunikasi Bisnis yang efektif sangat bergantung pada ketrampilan seseorang dalam mengirim ataupun menerima pesan.

Macam macam komunikasi verbal yang digunakan dalam dunia Bisnis

  • Berbicara dan Menulis.
  • Mendengar dan Membaca.

2. Komunikasi Nonverbal


Komunikasi Nonverbal adalah menggunakan gerakan gerakan tubuh, bahasa tubuh, sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang lain.

Contoh perilaku yang menunnjukkan komunikasi nonverbal


  • Menggertakan gigi untuk menunjukkan kemarahan.
  • Mengerutkan dahi untuk menunjukkan sedang berpikir keras.
  • Tangan mengepal untuk menunjukkan sikap percaya diri.


Tujuan Komunikasi Nonverbal


Menurut Thil dan Bovee dalam “Excellence in Business Comunication”.



  • Memberikan Informasi
  • Mengatur alur suatu percakapan
  • Mengekspresikan emosi
  • Member sifat, melengkapi, menentang, atau mengembangkan pesan pesan verbal
  • Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain
  • Mempermudah tugas tugas khusu, misalnya member contoh cara mengayunkan tongkat golf yang baik dan benar.


Proses Komunikasi

Menurut Bovee dan Thill dalam buku “Business Comunication Today, 6e” proses komunikasi terdiri dari 6 tahap.


  1. Pengirim mempunyai suatu idea tau gagasan.
  2. Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan.
  3. Pengirim menyampaikan pesan.
  4. Penerima menerima pesan.
  5. Penerima menafsirkan pesan.
  6. Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik kepada pengirim.


Tahap Komunikasi

Berikut ini merupakan tahap komunikasi, yaitu sebagai berikut ini:


Menyiapkan Ide atau gagasan



Tahap Pertama : Sebelum penyampaian pesan dapat dilakukan, pengirim pesan harus menyiapkan ide atau gagasan apa yang akan disampaikan ke pihak lain atau audiens.

Proses Komunikasi

Tahap Kedua : Dalam proses komunikasi, tidak semua ide dapat diterima atau dimengerti dengan sempurna.

Menyampaikan Pesan

Tahap Ketiga : Memindahkan atau menyampaikan pesan melalui berbagai saluran yang ada kepada si penerima pesan


Pesan Di Terima Oleh Penerima


Tahap Keempat : Komunikasi antara seseorang akan terjadi, bila pengirim mengirimkan suatu pesan dan penerima menerima pesan tersebut

Pesan Mudah Di Pahami

Tahap Kelima : Suatu pesan yang disampaikan pengirim harus mudah dimengerti dan tersimpan di dalam benak pikiran si penerima pesan

Feedback Dengan Penerima


Tahap keenam : Impan balik adalah penghubung terakhir dalam suatu mata rantai komunikasi

Kesalahpahaman Komunikasi

Berikut ini kejadian yang sering muncul dalam kesalahpahaman komunikasi, yaitu sebagai berikut:


  • Masalah dalam mengembangkan pesan.
  • Masalah dalam menyampaikan pesan.
  • Masalah dalam menerima pesan.
  • Masalah dalam menafsirkan pesan.
  • Perbedaan latar belakang.
  • Perbedaan penafsiran kata.
  • Perbedaan reaksi emosional.

Bagaimana Memperbaiki Komunikasi


Berikut ini merupakan cara untuk memperbaiki komunikasi, yaitu sebagai berikut:


  • Persepsi
  • Ketepatan
  • Kredibilitas
  • Pengendalian
  • Keharmonisan
  • Membuat suatu pesan secara lebih berhati hati
  • Minimalkan gangguan dalam proses komunikasi
  • Memperoleh upaya umpan balik antara pengirim dan penerima pesan

Laporan Singkat: Pengertian, Karaktersitik, Cara Membuat, Perencanaan, Struktur, Pengorganisasian Memo, Laporan Informasional, Laporan Analitikal

Laporan Singkat: Pengertian, Karaktersitik, Cara Membuat, Perencanaan, Struktur, Pengorganisasian  Memo, Laporan Informasional, Laporan Analitikal


Pengeritan Laporan singkat


Laporan singkat adalah laporan yang mecakup materi pendukung yang relatif sedikit pencapaian komunikasi yang efektif. Laporan singkat itu sendiri dapat berbentuk memo ataupun surat yang terdiri atas satu atau dua halaman.

Secara umum, laporan singkat dalam dunia bisnis jarang dilengkapi dengan preliminary parts (seperti lembar halaman judul, surat pengantar, daftar isi, dan rangkuman atau abstrak) karena hanya terdiri atas satu atau dua halaman saja. Oleh karena itu, laporan singkat lebih menekankan pada tubuh (body) suatu laporan yang mencakup pembuka, hasil temuan, bahasan, dan bagian penutup.

Karakteristik Laporan Singkat


Laporan singkat mungkin saja mencakup beberapa elemen karakteristik penting dalam suatu laporan formal, antara lain :


  • Gaya penulisan pribadi yang menggunakan gaya penulisan orang pertama atau kedua.
  • Grafik untuk lebih menekankan penulisan.
  • Judul dan sub-subjudul dalam tubuh laporan.
  • Format memo atau surat.

Membuat Laporan Bisnis yang Baik


Laporan bisnis yang dibuat oleh suatu organisasi sangat diperlukan untuk berkomunikasi baik dengan pihak intern maupun ekstern organisasi. Beberapa laporan diperlukan sebagai dokumentasi yang bersifat permanen (tetap); sementara yang lainnya diperlukan untuk memecahkan masalah atau sekedar menjawab suatu pertanyaan.

Adakalanya suatu laporan mengalir dari pimpinan ke bawahan sebagai pertanggungjawaban terhadap berbagai keputusan atau kebijakan yang telah dilaksanakan oleh suatu organisasi. Tetapi, adakalanya suatu laporan mengalir dari bawahan ke pimpinan sebagai alat untuk memantau kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh unit-unit atau departemen-departemen yang ada dalam suatu organisasi

Tujuan mengembangkan suatu laporan adalah membuat informasi sejelas mungkin. Katakan kepada para pembaca apa yang perlu mereka ketahui, tidak lebih dan tidak kurang, dan sajikan suatu informasi yang dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka.

Hal Yang Harus Di Perhatikan Dalam Suatu Laporan Bisnis


Berikut ini Ada tiga hal yang harus ada dalam suatu laporan bisnis, yaitu sebagai berikut:

1. Akurat


Hal pertama yang harus diperhatikan oleh seorang penulis laporan bisnis adalah bagaimana mengatakan suatu kebenaran. Informasi yang tidak mengandung kebenaran, tidak akurat, atau tidak lengkap, akan berakibat pada kemunduran, kemerosotan, atau bahkan semakin memudarnya reputasi suatu organisasi di hadapan masyarakat pada umumnya.

Beberapa hal berikut ini akan dapat membantu mengatasi kemungkinan terjadinya distorsi:

  • Jelaskan fakta atau peristiwa yang terjadi secara konkret.
  • Laporkan semua fakta yang relevan.
  • Tempatkan fakta yang ada dalam suatu perspektif.
  • Berilah bukti-bukti terhadap kesimpulan yang dibuat.
  • Sajikan hanya bukti yang valid dan mendukung kesimpulan.
  • Jaga bias pribadi dalam suatu laporan

2. Keputusan yang Baik


Laporan bisnis dibuat tidak hanya untuk kepentingan pihak intern saja, tetapi juga pihak ekstern organisasi. Karena laporan bisnis merupakan dokumen resmi yang dibaca oleh masyarakat luas, sudah sepantasnya untuk tetap menjaga etika bisnis.

Di lain pihak, pembaca akan merasa senang membaca suatu laporan yang mencakup lima hal berikut:

  • Adanya ide pokok pada permulaan suatu laporan.
  • Melihat fakta-fakta yang tersedia.
  • Menerima uraian atau cerita secara menyeluruh.
  • Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
  • Mempelajari sesuatu yang dapat membuat pekerjaan atau tugas-tugas mereka menjadi lebih mudah.

3. Format, Gaya, dan Organisasi yang Responsif


Sebelum menulis, kita harus memutuskan akan menggunakan format surat yang seperti apa serta gaya penulisan yang bagaimana. Dalam hal ini, ajukan pertanyaan berikut pada diri sendiri:

  • Siapa yang Berinisiatif Membuat Laporan?
  • Apa Subjek yang akan Dimasukkan ke Dalam Laporan?
  • Kapan suatu Laporan Dibuat?
  • Ke mana Laporan akan Dikirim?
  • Mengapa suatu Laporan Dibuat?
  • Bagaimana Sikap Pembaca?

Perencanaan Laporan Singkat


Dalam merencanakan suatu laporan singkat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain audiens, tujuan, dan subjek laporan. Masing-masing elemen akan mempengaruhi format dan panjang, gaya, serta organisasi suatu laporan.

Ada beberapa format laporan yang dapat dipilih oleh penulis, antara lain sebagai berikut ini:

a. Preprinted


Bentuk sebelum dicetak pada dasarnya digunakan untuk mengisi laporan yang kosong. Kebanyakan laporan preprinted relatif pendek, sekitar lima atau kurang dari lima halaman, dan berkaitan dengan informasi rutin. Contohnya adalah laporan otoritas.

b. Surat


Format surat dapat digunakan untuk laporan yang jumlah halamannya lima atau kurang, dan ditujukan kepada pihak luar organisasi. Laporan tersebut mencakup semua bagian surat, dan dilengkapi dengan judul, catatan kaki, table, dan gambar.

c. Memo


Format yang paling umum untuk laporan singkat yang digunakan untuk kepentingan pihak intern suatu organisasi. Memo mencakup beberapa hal berkut : tanggal, kepada, dari, dan subjek.

d. Manuskrip


Laporan ini terdirk atas beberapa halaman sampai ratusan halaman yang memerlukan pendekatan formal. Karena panjangnya, format manuskrip memerlukan lebih banyak komponen baik sebelum teks (prefatory parts) maupun setelah teks (supplementary parts).

Penentuan Struktur Dasar Laporan


Selain memutuskan format dan panjang suatu laporan, hal penting lainnya yang harus diperhatikan adalah penentuan struktur dasar. Ada tiga masalah yang biasanya muncul dalam menentukan struktur dasar, yaitu :

  • Informasi apa yang seharusnya dimasukkan? Apakah semua data akan dimasukkan atau akan mengeliminasi beberapa data?
  • Pendekatan psikologis apa yang sesuai dengan pembaca tertentu? Apakah menggunakan direct order atau indirect order?
  • Metode apa yang akan digunakan agar materinya jelas dan meyakinkan? Apakah akan menggunakan pengorganisasian suatu topik atas dasar tingkat pentingnya, urutan, kronologis, lokasi, atau kategori? Atau apakah akan mengorganisasi ide menurut suatu argument yang logis?

Pengorganisasian Memo dan Laporan Informasional


Laporan informasional memiliki satu tujuan dasar, yaitu menjelaskan sesuatu dengan istilah yang tegas. Dalam menulis laporan informasional, kita tidak perlu terlalu khawatir terhadap reaksi pembaca. Pembaca akan menanggapi materi secara tidak emosional sehingga kita dapat menyampaikan laporan secara langsung.

Seharusnya kita perhatikan adalah pemahaman atau pengertian pembaca. Informasi harus disajikan secara logis dan akurat sehingga pembaca akan mengerti dengan tepat apa yang dimaksud dan dapat menggunakan informasi dalam cara yang praktis.

Laporan informasional terdiri atas suatu laporan periodik (berkala) dan laporan aktivitas personal dalam suatu konferensi.

a. Laporan Periodik (Berkala)


Laporan periodik adalah suatu laporan internal yang menjelaskan apa yang terjadi dalam suatu departemen atau divisi selama periode tertentu. Tujuan laporan periodik ialah untuk memberikan suatu gambaran bagaimana sesuatu berjalan sehingga manajer dapat mengikuti perkembangan dan dapat melakukan koreksi jika perlu.

Kebanyakan laporan disusun berdasarkan urutan berikut :

  • Peninjauan atas Tanggung Jawab Rutin.
  • Diskusi / Pembahasan Proyek Khusus.
  • Rencana Periode yang akan Datang
  • Analisis Masalah / Problem

b. Laporan Aktivitas Personal (Individu)


Laporan aktivitas personal berisi suatu deskripsi individual terhadap apa yang terjadi selama suatu konferensi, konvensi, atau dalam perjalanan. Tujuan laporan ini untuk menginformasikan kepada manajemen terhadap setiap informasi penting atau keputusan yang muncul.

Pengorganisasian Laporan Analitikal


Berbeda dengan laporan informasional yaitu untuk mendidik pembaca, laporan analitikal dirancang untuk melakukan persuasi kepada pembaca agar dapat menerima suatu kesimpulan atau rekomendasi.

Contoh Laporan Analitikal


Contoh-contoh laporan analitikal ialah sebagai berikut :

a. Laporan Justifikasi


Ialah usulan intern yang digunakan untuk melakukan persuasi kepada manajemen puncak untuk menyetujui suatu investasi atau proyek tertentu.

b. Usulan Bisnis Baru di Luar Klien


Usulan untuk pihak di luar klien dimaksudkan untuk memperoleh produk, atau proyek yang diterima oleh bisnis atau pemerintah di luar klien.

c. Laporan Troubleshooting


Laporan trobleshooting (troubleshooting reports) adalah dokumen yang berorientasi kepada keputusan yang disusun untuk kepentingan manajemen puncak. Jika kita ingin agar pembaca berkonsentrasi dan mudah memahami ide-ide yang kita buat, maka kita perlu memberikan suatu argumen yang logis dalam laporan.

Namun, tidak semua masalah dapat diatasi dengan rencana organisasional. Beberapa laporan analitikal disusun melalui keputusan antara yang pro dan kontra. Laporan analitikal juga dapat disusun dengan membandingkan beberapa alternatif dari serangkaian kriteria yang ada. Yang terpenting adalah bahwa kita memilih suatu struktur yang sesuai dengan proses yang akan digunakan untuk memecahkan masalah. Tujuannya adalah untuk memfokuskan perhatian pembaca atas kesimpulan dan rekomendasi secara rasional.
Cara Penulisan Permintaan Pesan-pesan Rutin dan Positif

Cara Penulisan Permintaan Pesan-pesan Rutin dan Positif

Strategi penulisan untuk permintaan pesan pesan rutin

Pengorganisasian permintaan pesan rutin dan good news dalam dunia bisnis menggunakan metode langsung. Menorganisasikan dan menulis pesan rutin dan good news merupakan bagian penting komunikasi yang efektif.

Cara Penulisan Permintaan Pesan-pesan Rutin


Keunggulan:


  • Meningkatkan pemahaman secara komprehensif ketika pertama kali membaca suatu pesan
  • Menekankan pada hasil suatu analisis yang telah dilakukan.
  • Menghemat waktu bagi pembaca

Kekurangan:


  • Orang cenderung menyampaikan pesan sesuai cara berpikirnya
  • Kesulitan mengubah pola pikir to the point


Cara permintaan pesan pesan rutin


Menulis pesan rutin dimulai dengan ide pokok secara tegas, selanjutnya ikuti penjelasan yang lebih rinci tentang apa dan bagaimana permintaan pesan rutin dikehendaki., bagian tengah diberi pernyataan yang menarik perhatian. Bagian akhirnya beri pernnyataan keramahan, apresiasi dan tindakan khusus yang diinginkan.

Cara penulisan pesan-pesan positif


Bagian pertama ditulis ide pokok dengan pernyataan yang jelas agar menarik perhatian. Bagian tengahnya sampaikan secara rinci supporting idea. Dan bagian akhirnya berikan kesan yang baik.

Untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut :

a. Ide pokok yang jelas


Penulissan pesan positif menggunakan metode pendekatan langsung dengan diawali ide pokok/

b. Penjelasan rinci


Bagia pertengahannya memiliki bahasan yang banyak dan cukup rinci, sehingga prlu dijelaskan poin poin secara lengkapa agar pembaca tidak bingung.

c. Penutup surat


Akhiri bagian penutup surat dengan keramahan dan kesopanan.

Pesan –pesan good news dan good will

Adalah pesan-pesan bisnis yang memberikan kesan positif dan menyenangkan kepada pihak lain,

Good news tentang pekerjaan

Umumnya kabar baik diumumkan melalaui pendekatan langsung, tetapi, tidak menutup kemungkinan jika menggunakan metode tidak langsung terutama jika pesannya disampaikan lisan.

Good tentang produk

Untuk menjaga pelanggannya perusahaan mengembangkan strategi bisnis dengan penetapan harga produk yang kompeteitif, produk yang berkuaitas, promosi yang tepat, dan sluran distribusi yang tepat. Good news produk antara lain:


  • Pemberian diskon
  • Buy 3 get 1
  • Pemberian kupon
  • Perolehan hadiah
  • Produk yang rusak dapat dikembalikan
  • Jaminan harga murah
  • Layanan garansi 3 tahun


Pesan-pesan goodwill


Goodwill adalah suatu persaaan positif yang dapat mendorong orang untuk menjaga hubungan bisnis. Pesan pesan goodwill dapat disampaikan melalui pemberia ucapan selamat.

Menulis jawaban positif

Untuk memeberi jawaban atas permintaan informasi positif tersebut digunakan pendekatan langsung, dimulai dengan pernyataan positif da menyenangkan, dan diakhiri dengan pernyataan hormat.

Surat konfirmasi pesan

Surat konfirmasi menjelaskan kepada pelanggan bahwa pesanan produknya telah diterima. Pada umumnya surat konfirmasi diperlukan apabila terdapat pesanan produk dalam jumlah yang besar. Dngan pendekatan langsung, paragraf pertama berisi berita baik yaitu sedang dalam proses pengecekan dan pengiriman. Bagian pertengahan berisi rangkuman transaksi secara akurat, kapan dikirim, berapa biaya pengiriman, cara membayar, dll. Dan bagian akhirnya meyakinkan pemesan apa yang akan dilkukan selanjutnya da manfaat yang diperoleh serta mengucapkan terima kasih.

Menjawab permintaan informasi


Informasi mungkin tidak dapat diperoleh dengan segera dan keputusan mengambil tindakan dilakukan oleh manajer yang lebih tinggi. Oleh karena itu pengambilan keputusan telatif lambat, namun permintaan informasi dari pelanggan harus direpo cepat.

a. Menjawab permintaan dengan penjualan potensial

Ketika menjawab permintaan informasi yang mencakup penjualan potensial terdapat 3 tujuan utama yaitu

i. Menjawab semua pertanyaan.

ii. Mendorong penjualan yang akan datang

iii. Memberi kesan yang baik


b. Menjawab permintaan tanpa penjualan

i. Menjawab semua pertanyaan

ii. Memberikan kesan yang baik


Ini dilakukan semata-mata untuk menanggapi permintaan informasi yang diminta pelanggan.

Menangani permintaan kredit


Kredit pada dasarnya adalah bentuk kepercayaan dari lembaga kepada nasabah untuk berbagai kepentingan. Oleh karena itu kredit merupakan sesuatu yang biasa dalam masyarakat, kebanyakan permintaan kredit bersifat rutin seperti persetujuan kredit dan referensi kredit.

Persetujuan kredit

Surat yang memberikan goodnews kepada pihak lain. Pembuka berisi ide pokok yang berisi persetujuan pemberian kredit, pertengahannya peretujuan berisi beberapa hal seperti jatuh tempo, tanggal rekening dikirim, bunga dan administrasi, dll.

Memberikan referensi kredit

Kadang kala permohonan kredit kepada suatu lembaga perbankan tidak memerlukan surat rekomendasi, dan hanya tertentu saja. Ada hal yang perlu diperhatikan dalam surat rekomendasi yaitu:

i. Permohonan surat suret rekomendasi harus resmi dan disahkan

ii. Nyatakan sesuai fakta

Surat rekomendasi dan pemberitahuan

Surat rekomendasi merupakan salah satu bentuk informasi positif yang berkaitan erat dengan orang. Surat rekomendasi memiliki beberapa karakteristik antara lain :


  • Nama lengkap pemohon
  • Pekerjaan atau manfaat yang diharapkan pemohon

· Komunikasi Bisnis Drs. Djoko Purwanto, M.B.A. Edisi keempat. 2011