Pengertian, Manfaat, Fungsi, Ciri-Ciri, Syarat, Jenis, Struktur dan Contoh Surat Dinas - Dalam hal kedinasan pastinya tentu sering mendengar tentang surat dinas, ya karena surat dinas sangat berhubungan dengan instansi pemerintah ataupun swasta. Hal ini tidak dapat di pungkiri lagi memanglah dalam penggunaan dari surat dinas sangat diperlukan.
 |
Surat Dinas: Pengertian, Manfaat, Fungsi, Ciri-Ciri, Syarat, Jenis, Struktur dan Contoh Surat Dinas |
Pada artikel kali ini kami akan membahas mengenai mengenal tentang surat dinas, pengertian surat dinas, definisi surat dinas, apa itu surat dinas, kegunaan surat dinas, fungsi surat dinas, manfaat surat dinas, ciri-ciri surat dinas, syarat surat dinas, jenis-jenis surat dinas dan struktur dari surat dinas beserta contohnya. Berikut penjelasannya:
Pengertian Surat Dinas
Dalam hal kedinasan Anda harus mengerti tentang surat dinas, apa yang dimaksud dengan surat dinas? Pengertian Surat Dinas adalah surat yang berbentuk
resmi yang dikeluarkan oleh sebuah instansi baik itu pemeritnah maupun swasta atau lembaga tertentu untuk keperluan dinas. Surat dinas juga bisa didefinisikan sebagai surat yang
resmi yang berisikan hal-hal yang berhubungan dengan kedinasan dari suatu lembaga atau instansi tertentu.
Pengeluaran dari Surat dinas pada umumnya dikirimkan oleh instansi pemerintah atau swasta untuk berbagai macam bentuk keperluan, seperti keperluan untuk menyampaikan pemberitahuan pengumuman, suatu izin, penugasan, dan lain-lain, kepada staff di instansi/ lembaga yang terkait.
Di kutip kamus besar bahasa Indonesia, Surat Dinas adalah surat yang sudah dikirimkan oleh kantor pemerintah maupun instansi atau juga lembaga yang resmi lainnya dan juga bebas dari biaya.
Perlu kamu ketahi bahwa surat dinas memanglah termasuk dalam kategori surat
resmi karena penggunaan penulisannya yang menggunakan format khusus dimana bentuknya yang formal dan menggunakan bahasa yang baku atau resmi.
Kegunaan, Fungsi dan Manfaat Surat Dinas
Seperti yang sudah diterangkan pada pengertian surat dinas di atas, surat dinas ini dibuat untuk maksud dan tujuan tertentu. Berikut ini adalah kegunaan, fungsi dan manfaat dari penggunaan surat dinas:
1. Sebagai Alat Pengingat
Suratdinas sebagai alat pengingat yaitu baik kepada pemberi surat maupun penerima surat dinas tersebut, oleh karena itu surat dinas harus selalu diarsipkan.
2. Sebagai Pedoman Kerja
Surat dinas sebagai pedoman kerja contohnya yaitu sebagai surat instruksi kerja, surat izin, dan surat keputusan.
3. Sebagai alat bukti otentik, terutama surat perjanjian
Surat dinas berfungsi sebagai bukti otentik karena dengan penggunaan dari surat dinas dapat sebagai bukti terlebih jika mengenai prihal perjanjian.
4. Sebagai bukti adanya perubahan dan perkembangan pada suatu instansi atau lembaga
Surat dinas juga berfungsi sebagai bukti tentang adanya perubahan dan perkembangan dari suatu instansi atau lembaga supaya dapat diketahui
Ciri-Ciri Surat Dinas
Perlu Anda ketahui bahwa kita dapat mengenali sebuah surat yaitu dilihat karakteristiknya atau ciri-cirinya yang berbeda dengan jenis surat yang lainnya. Berikut ini adalah ciri-ciri atau karakteristik dari surat dinas pada umumnya, yaitu sebagai berikut ini:
- Pada bagian surat terdapat salam pembuka dan salam penutup sebagai bentuk kesopanan dalam berkomunikasi melalui surat.
- Surat dinas memiliki nomor surat dan juga lampiran sebagai berkas pendukung.
- Terdapat kepala surat (kop surat) serta nama instansi/ lembaga pada bagian kepala surat.
- Surat dinas harus dilengkapi dengan stempel atau cap dari instansi/ lembaga yang mengeluarkannya.
- Surat dinas menggunakan bahasa baku dan resmi, serta dibuat dalam format tertentu.
Syarat-Syarat Surat Dinas
Untuk dapat menuliskan surat dinas dalam penulisannya surat dinas ini dibuat dalam format tertentu. Berikut ini adalah syarat-syarat dari penulisan sebuah surat dinas:
- Surat dinas harus memberikan citra yang sesuai dengan lembaga/ instansi yang mengeluarkannya.
- Format surat dinas harus dibuat sesuai dengan standar surat resmi dengan format yang teratur.
- Bahasa yang digunakan dalam surat dinas adalah bahasa baku, sopan, dan mudah dimengerti.
- Isi yang dimuat dalam surat dinas harus dibuat dengan singkat, padat, dan jelas.
Jenis-Jenis Surat Dinas
Perlu Anda mengerti bahwa sebenarnya ada banyak sekali yang termasuk dalam kategori dari surat dinas, berikut ini adalah beberapa diantaranya yaitu:
1. Surat Perintah Perjalanan Dinas
Surat Dinas yang dikirimkan dari suatu instansi maupun lembaga kepada pejabat tertentu untuk dapat melaksanakan perjalanan dinas. Pada dasarnya memang dalam melakukan perjalanan dinas harus dilengkapi dengan fasilitas pembiayaan perjalanan dan fasilitas lainnya.
2. Surat Perjanjian Kerja
Surat Dinas yang berisikan kesepakatan untuk dapat melaksanakan bekerja pada suatu perusahaan yang dilakukan dan ditandatangani oleh calon pekerja dan pihak perusahaan. Surat ini pada dasarnya dilengkapi dengan ketentuan yang mengatur mengenai hubungan kerja antara perusahaan dan karyawan.
3. Surat Panggilan Kerja
Surat Dinas yang bertujuan untuk memanggil seorang calon pegawai untuk melakukan wawancara pengujian, dan keperluan lainnya terkait panggilan kerja.
Struktur Surat Dinas
Sesuai dari penjelasan mengenai pengertian surat dinas diatas, surat dinas ini mempunyai beberapa bagian-bagian ata struktur yang harus tertera secara jelas. Bagian-bagian surat dinas tersebut diantaranya adalah:
1. Kepala Surat (Kop surat)
Pada bagian atas ada Kepala Surat (Kop Surat) Bagian ini terletak paling atas pada surat dinas. Dalam bagian kepala surat dinas ini terdiri dari logo, nama dan alamat lembaga/instansi.
2. Tanggal Surat
Pada bagian penempatan tanggal surat yaitu terdiri atas nama tempat dan tanggal dimana surat tersebut dibuat.
3. Nomor Surat
Pada bagian Nomor surat yaitu terdiri dari kode, nomer surat yang dikeluarkan, identitas lembaga / instansi, serta tahun pembuatan surat.
4. Lampiran
Lampiran ini berfungsi sebagai berkas pendukung yang akan disampaikan dapat berupa lembaran kertas atau dokumen lain.
5. Perihal atau Hal
Pada bagian Prihal atau Hal ini yaitu dituliskan isi pokok surat dinas, seperi ditujukan untuk siapa dan untuk apa surat tersebut.
6. Alamat
Pada bagian alamat ini ada 2 macam penulisan dari alamat pada surat dinas, ada yang sebagai perorangan dan ada yang untuk lembaga atau instansi lain.
7. Salam Pembuka
Penggunaan dari salam pembuka ini adalah untuk menunjukan rasa hormat atau sopan santun.
8. Isi Surat
Penulisan dari Isi surat harus sesuai dengan perihal yang ingin disampaikan dan dibuat dengan singkat, padat, dan jelas.
9. Salam Penutup
Salam penutup berfungsi sebagai bentuk rasa hormat atau sopan santu serta menunjukkan akhir dari surat.
10. Nama
Bagian penulisan Nama ini diisi dengan nama lengkap pengirim surat.
11. Tembusan
Pihak lain yang tentu saja perlu mengetahui mengenai surat tersebut harus diberikan tembusan atau copy dari surat yang asli.
12. Inisial
Penggunaan Inisial biasanya dicantumkan pada bagian kiri bawah tembusan surat dinas. Penulisan Inisial ini dibuat jika diperlukan saja.
Contoh Surat Dinas
 |
romadecade.org |
Demikianlah Artikel dari kami yang memebahas mengenai Surat Dinas Pengertian, Manfaat, Fungsi, Ciri-Ciri, Syarat, Jenis, Struktur dan Contoh Surat Dinas. Semoga Bermanfaat dan menjadikan pembelajaran, terimakasih.